BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pakar politik Universitas Riau, Saiman Pakpahan menyebutkan bahwa pemberian rekomendasi ke Firdaus oleh PAN adalah sikap yang pragmatis. PAN disebut hanya ingin meraih kekuasaan, dan untuk meraih kekuasaan itu, PAN mengambil sikap wait and see.
“Dalam konteks ini (pemberian surat rekomendasi kepada Firdaus), PAN kemudian menjadi sangat pragmatis, karena tujuan terakhir dari partai itu adalah kekuasaan,” ujar Saiman kepada bertuahpos.com, Selasa (05/11/2017).
“Dia (PAN) ingin berkuasa, tapi caranya ya itu tadi, wait and see. Dia akan tunggu dan lihat siapa kira-kira calon yang memang memungkinkan dan punya kans untuk menang, dia jadi penguasa. Maka, karena itu cara berpikir partai itu jadi pragmatis,” tegas Saiman.
Baca:Â Firdaus Jadi Gubernur, Pengamat Politik: Pendukungnya Kecil
PAN, lanjut Saiman, tidak mungkin ingin kehilangan momen untuk mendapatkan kekuasaan di Pilgub Riau 2018. Karena Syamsuar yang telah diberikan rekomendasi sebelumnya bertindak lambat untuk mencari koalisi, maka PAN akan mencari lagi figur lain yang dianggap lebih siap untuk maju di Pilgub 2018.
“Partai PAN tentu tidak ingin kehilangan momen. Ketika Syamsuar masih dalam proses setelah sekian lama surat rekomendasi dikeluarkan, partai akan mencari figur lain yang dianggap lebih siap. PAN atau partai manapun tentu tidak akan diam untuk meraih kekuasaan,” tutupnya. (cr1)