BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sikap Bawaslu memanggil sejumlah ASN yang diduga terindikasi ikut bermain dalam politik praktis dianggap sebuah langkah positif. Terutama sebagai upaya untuk meminimalisir agar ASN tak terlalu jauh terlibat dalam politik.
Menurut Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau Aidil Haris SSos MSi, Bawaslu sudah selayaknya punya sikap untuk mengawasi berjalannya Pilgub Riau sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mulai sejak dini.
“Meminimalisir ketidakterlibatan ASN dalam politik itu sudah dan memang harus dilakukan sejak dini. Artinya mereka punya sikap dalam upaya memperbaiki sistem demokrasi, tidak diam seperti yang sudah-sudah kan. Bawaslu panggil Sekdako M Noer itu langkah positif dan perlu diapresiasi,” ujarnya saat dihubungi bertuahpos.com, Rabu (17/1/2018) di Pekanbaru.
Lebih lanjut Aidil Haris menjelaskan, lagi pula terhadap masalah ini Bawaslu juga tidak ujuk-ujuk memberikan sanksi, melainkan ada tahapan lain yang harus dilalui secara prosedural. Ini jauh lebih baik ketimbang masalah seperti ini muncul pada saat kampanye atau masa pemilihan nanti, itu suatu hal yang riskan menurut dia.
“Risikonya tak tanggung-tanggung, bisa saja dipecat kalau memang diketahui dan terbukti. Jadi sekarang kalau melihat dari kasus Sekdako M Noer, saya rasa belum seberapa dan M Noer tak perlu menghindar. Datang saja ke Bawaslu dan klarifikasi kalau memang tidak menjurus ke politik kan,” sambung Aidil Haris.
Untuk diketahui, Sekdako Pekanbaru M Noer hari ini dijadwalkan untuk menghadap ke Bawaslu. Pemanggilan M Noer oleh Bawaslu atas dasar indikasi keterlibatannya sebagai ASN dalam politik praktis pada saat penghadiri acara syukuran pasangan Firdaus-Rusli beberapa waktu lalu. M Noer mangkir dari panggilan Bawaslu karena harus berangkat ke Jakarta. (bpc3)