BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Era digital seperti dua sisi pisau yang berbeda. Sosial media mengitu dekat dengan lingkungan keluarga saat ini. Sehingga bisa membuat Anda bisa berkomunikasi apa saja, dan dengan siapa saja. Oleh sebab itu memanfaatkan Sosmed harus bijak jika tidak ingin hubungan rumah tangga retak.
Menurut Pengamat Komunikasi Sosial Media Dr. Rulli Nasrullah, MSi, memang dalam lingkungan keluarga perlu menyikapi Sosmed sebagai sebuah sarana untuk mempermudah komunikasi. Namun ada beberapa faktor yang perlu menjadi perhatian oleh suami maupun istri:
Pertama, dari segi pengguna, bahwa perlu adanya literasi yang baik soal penggunaan media sosial. “Penyadaran bahwa media sosial itu adalah alat untuk berkomunikasi dan merekatkan yang jauh dengan batasan-batasan yang sewajarnya,” kata Rulli.
Baca:Â Kasus Perceraian Tinggi, Psikolog: Harus Paham Tujuan Pernikahan
Kedua, perlunya perhatian terhadap penyimpangan penggunaan media sosial. Karena, penggunaan media sosial bisa mengakibatkan kelainan atau penyakit seperti adiktif dalam menggunakan media sosial; seolah-olah seseorang sekarang tidak bisa lepas dari melihat telepon genggam dan gawai. Selalu melakukan update status. “Mengomentari status atu cuitan orang lain. Dalam kadar tertentu ini bisa membahayakan,” kata dia.
Ketiga, perlunya kerjasama yang baik, mulai dari lingkungan terkecil di rumah, lingkungan edukasi di sekolah atau kampus, lingkungan tempat bekerja, sampai pada masyarakat luas. “Kerjasama ini demi menumbuhkan kesadaran dampak positif dan dampak negatif dari penggunaan media sosial,” tambahnya.
Keempat, dalam lingkungan keluarga. Komunikasi keluarga yang lebih menjadi faltor penting dari keeratan hubungan dengan anggota keluarga dan terlebih kepada pasangan. jadikan media sosial sebagai alat untuk merekatkan.
“Sebab salah satunya, komunikasi yang terjadi berdasarkan teks. Teks bisa dimaknai secara berbeda. Jika kondisi psikologis, misalnya, sedang bermasalah, maka bisa jadi akan memunculkan masalah-masalah baru lainnya saat terlalu sering aktif di media sosial.
“Makanya, saya mengatakan bahwa media sosial bisa menyebabkan perceraian dan juga perselingkuhan. Hati-hati dengan “jeratan-jeratan” sesaat yang ditawarkan karena menyalahgunakan media sosial,” kata Rulli. (bpc3)