BERTUAHPOS.COM — Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, memastikan bahwa harga beras yang tinggi saat ini akan segera mengalami penurunan.
Bayu menyatakan bahwa panen yang melimpah di Ngawen, Randublatung, dan Blora, akan segera memasuki pasar tradisional dan modern dengan harga yang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Menurut Bayu, stok beras tersebut berasal dari swasta, bukan dari Bulog. Meskipun demikian, Bulog menjalin kemitraan dengan produsen lokal, termasuk di Ngawen, untuk bersama-sama memantau ketersediaan beras di lapangan guna menjaga stabilitas harga.
“Dengan terus meningkatkan produksi, harga beras di pasar diharapkan akan kembali normal,” ungkapnya.
Bayu Krisnamurthi menjelaskan bahwa harga beras tinggi disebabkan oleh lambatnya panen dari petani, namun dengan adanya spot-spot panen, seperti di Blora, pasokan beras dengan harga HET akan segera mengisi pasar.
“Kita terus bekerja keras agar produksi meningkat, dan ini akan membantu harga kembali normal,” katanya.
Mengenai stok beras di Bulog, mantan Wakil Menteri Perdagangan tersebut memastikan bahwa Bulog memiliki persediaan yang cukup aman.
Meskipun beberapa pasar mengalami kelangkaan karena panen belum masuk, Bulog tetap memasok beras ke pasar.
“Kunci utamanya ada pada swasta, dan dengan mulainya panen, pasar akan segera terpenuhi,” tambahnya.
Bayu Krisnamurthi juga menyampaikan upaya untuk menekan harga beras tinggi dengan meminta distribusi segera dilakukan.
“Beras dari swasta harus segera masuk ke pasar agar harga normal kembali,” jelasnya.
Terakhir, terkait impor beras, Bayu menegaskan bahwa prioritas tetap pada beras lokal petani.
“Impor dilakukan untuk memperkuat stok, namun yang paling penting adalah memasarkan beras lokal terlebih dahulu,” pungkasnya.
Bupati Blora, H. Arief Rohman, menambahkan bahwa panen yang melimpah di beberapa wilayah Blora telah dimulai, dan pihaknya terus berupaya meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan beras di tingkat bawah.***