BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kelangkaan garam kasar di Pekanbaru tidak pengaruhi harga ikan asin di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru. Kondisi ini dikarenakan, peminat rumah tangga terhadap konsumsi ikan asin tidak terlalu tinggi. Berbeda dengan tingkat konsumsi ayam potong dan telur ayam ras.Â
Itu diungkapkan Wati, seorang pedagang ikan asin di Pasar Tradisional Palapa, Jalan Durian, Pekanbaru, Selasa (1/8/2017). “Untuk saat ini harga masih stabil. Tidak ada pengaruh dengan garam kasar langka di pasaran,” ujarnya.Â
Dia mengatakan sebagian besar ikan asin yang dijual di pasar itu, dipasok dari Kota Padang, Palembang, dan Sumatera Utara.
Wati menjelaskan, pengaruh harga ikan asin dipasaran justru disebabkan oleh faktor cuaca. Dengan kata lain jika musim panas suplai untuk ikan asin lancar.Â
Sementara jika di Riau memasuki musim hujan barulah suplai tersendat dan berpengaruh terhadap harga ikan asin.Â
Baca:Â Garam Langka, Gudang Garam Kasar di Pekanbaru Kosong Melompong
“Mungkin karena baru-baru langka garam kasarnya, makanya tidak ada masalah terhadap suplai dan harga ikan asin,” ujarnya.Â
Rata-rata harga ikan asin di pasar ini berkisar diharga Rp 80.000, Rp 90.000 hingga Rp 120.000/kg untuk ikan asin dengan kualitas bagus.Â
Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Kodim, Pekanbaru. Kelangkaan garam kasar tidak memberikan imbas buruk terhadap harga jual ikan asin di pasar itu. Setakat ini tidak ada kenaikan harga terhadap ikan asin di pasar ini.Â
“Harganya (ikan asin) masih normal seperti biasa. Termasuk suplainya masih lancar. Semoga memang tidak ada hambatan. Kami juga tidak ingin harga ikan asin naik. Susah jualnya,” kata Sapri, pedagang ikan asin di Pasar Kodim Pekanbaru. (bpc3)