BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ratusan peninggalan sejarah di Kota Pekanbaru hingga kini masih belum terdata dan belum menjadi situs cagar budaya.
Hal tersebut diakui langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru, Ardiansyah Eka Putra, Selasa 28 Agustus 2018.
Ardiansyah menjelaskan, belum terdatanya ratusan benda sejarah di Pekanbaru dan belum menjadi situs cagar budaya, disebabkan beberapa hal. Termasuk salah satunya ialah minimnya informasi sejarah yang diperoleh.
“Beberapa benda peninggalan sejarah kurang datanya, hal ini disebabkan minimnya penutur atau saksi atas benda sejarah tersebut. Adapun ratusan benda sejarah tersebut terdiri atas beberapa jenis. Seperti rumah, senjata, kitab, naskah, hingga tari-tarian,” tuturnya.
Lanjut Ardiansyah, meskipun ratusan peninggalan bersejarah belum terdata, setidaknya 19 peninggalan sejarah di Pekanbaru kini baru saja ditetapkan menjadi situs cagar budaya.
“Tim Ahli Balai Pelestrian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Riau baru saja menetapkan 19 situs cagar budaya dimana seluruhnya ada di Kota Pekanbaru. Sebenarnya ada 20, namun satu lagi dipending karena masih belum lengkap datanya. Satu ini ialah makam. Sementara 19 laginya terdiri atas 11 situs cagar budaya yang peringkat provinsi dan 8 situs cagar budaya peringkat kota,” terangnya.
Berikut 20 peninggalan bersejarah di Pekanbaru yang ditetapkan sebagai cagar budaya:
– rumah batin senapelan,
– rumah bekas tentara jepang (rumah fateh ali),
– rumah controleur (gedung PPRI),
– rumah haji sulaiman,
– rumah havenmaster,
– rumah tuan khadi H Zakaria,
– SMAN 1 Pekanbaru,
– makam Marhum Pekan,
– makan haji Amin perintis kemerdekaan,
– makam haji Sulaiman,
– pompa bensin nasco,
– rumah rodiah taher,
– rumah singgah sultan siak,
– surau al irhash,
– makam M Thahir iman districhoofd kerajaan siak,
– makan pahlawan kerja,
– halte terminal lama,
– tugu merah putih,
– tugu titik nol pekanbaru. (bpc9)