BERTUAHPOS.COM, KAMPAR – Warga dan ibu PKK di Desa Tanjung Balam, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau cukup antusias mendatangi Aula Kantor Desa di sana. Mereka ingin belajar cara bikin sabun cuci piring untuk kebutuhan rumah tangga mereka.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh sejumlah mahasiswa yang sedang melangsungkan praktik kuliah kerja nyata (Kukerta) dari Universitas Riau, yang sedang mengabdi di daerah tersebut.
Dengan adanya pengetahuan baru tentang cara pembuatan sabun cuci piring, banyak ibu-ibu PKK yang bersemangat dalam proses pembuatannya diselingi dengan canda tawa antara mahasiswa Kukerta dengan ibu-ibu yang hadir.Â
Pembuatan sabun ini menggunakan bahan-bahan yang tidak sulit untuk didapatkan dan tentunya dengan harga yang terjangkau yaitu texapon, garam dapur, pewangi (Essential Oil) dan pewarna makanan.Â
“Dengan bahan yang cukup sederhana ini, pembuatannya pun mudah sehinggal dapat dilakukan sendiri di rumah,” kata seorang Mahasiswi Kukerta, Naila Rahmi.
Adanya kegiatan ini diharapkan dapat membangun kreatifitas warga desa dalam membuat dan mengembangkan produk sabun cuci piring buatan sendiri, sehingga nantinya warga dapat berwirausaha dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.Â
Kepala Desa Tanjung Balam, Sibus mengatakan sangat mengaspresiasi kegiatan ini, karena sebelumnya memang belum ada didapatkan di desa ini.
“Kami tentunya sangat mengapresiasi dan mendukung apapun kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Kukerta selagi itu baik untuk desa ini, apalagi sosialisasi atau praktek pembuatan langsung tentang sabun cuci piring ini belum pernah kami dapatkan di desa ini. Dan dengan kegiatan ini harapannya ibu-ibu kita dapat memproduksi sendiri sabun cuci piring, bahkan bisa untuk kita jadikan usaha bersama nantinya”, ujar Sibus.
Sabun cuci piring ini terbilang murah dan memiliki kualitas yang hampir sama dengan produk yang laris dipasaran, sehingga sangat berpotensi untuk bersaing dan dapat dijadikan alternatif pengganti sabun cuci piring yang biasa digunakan di rumah. (rilis)