BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Rumah bagi sebgaian orang merupakan tempat yang paling nyaman. Untuk membuat suasan lebih nyaman, tentu pembenahan rumah perlu dilakukan dan bukan hal yang sulit.
Namun sayangnya, tidak banyak orang yang memberikan cukup perhatian pada “strategi” membenahi rumah. Padahal, dengan mengetahui kunci-kunci penting dalam membenahi rumah, Anda dapat menghemat tenaga dan membuat rumah lebih rapi dalam waktu lama.
Mau tahu apa strateginya? Berikut ini tujuh strategi bikin rumah kelihatan rapi yang dilansir dari Kompas:
1. Mudahkan diri Anda sendiri
Menurut Kate Brown, seorang organizer profesional bersertifikat dan pemilik Impact Organizing, LLC., sebaiknya segalanya dibuat lebih praktis. Sebagai contoh, hindari “menyembunyikan” keranjang cucian kotor di belakang lemari. Sebaliknya, gunakan keranjang terbuka yang mudah diakses.
Dengan keranjang tersebut, Anda dapat melemparkan pakaian kotor dengan mudah. Efeknya, Anda lebih disiplin dalam menempatkan cucian kotor. Gunakan juga penyimpanan terbuka untuk keperluan lain, seperti keperluan mandi dan memasak. Dengan cara ini, Anda tidak malas menyimpan barang-barang kembali pada tempatnya.
Anda juga dapat menerapkannya pada tempat sampah. Semakin sedikit langkah yang harus ditempuh, sistem pengaturan akan semakin baik.
2. Hindari buru-buru membeli tempat penyimpanan
Selalu ingat “aturan” 80/20. Maksudnya, orang-orang hanya menggunakan 20 persen barang-barang yang mereka miliki di rumah. Dengan mengingat “peraturan” ini, Anda juga menyadari bahwa sebenarnya Anda dikelilingi barang-barang yang sudah tidak lagi diperlukan.
Menyingkirkannya menghemat uang Anda dalam penyediaan tempat, serta mengurangi “sakit kepala” dalam situasi-situasi darurat.
3. Cek “sistem” Anda
Singkirkan barang yang tidak dibutuhkan. Kumpulkan barang-barang berdasarkan penggunaannya. Simpan benda-benda tersebut pada kontainer terbuka. Ketika memilih tempat penyimpanan, usahakan berbentuk persegi. Bentuk tersebut jauh lebih menghemat tempat ketimbang bentuk melingkar.
Setelah semuanya memiliki tempat, berikan nama pada masing-masing tempat tersebut. Usahakan seluruh keluarga Anda mengetahui “sistem” tersebut. Tujuannya, agar mereka dapat membantu mengembalikan barang-barang pada tempatnya dan menjaga keteraturan di dalam rumah.
4. Terlalu penuh, itu merupakan “alarm”
Setelah menyediakan tempat penyimpanan untuk segala hal, Anda akan mengetahui dengan pasti, kapan waktunya untuk menyingkirkan barang-barang tersebut. Sebagai contoh, jika memiliki tempat khusus untuk majalah, Anda akan menyadari jika tempat majalah sudah penuh, artinya harus segera disingkirkan.
5. Buat laci Anda teratur
Jangan biarkan tempat-tempat “tersembunyi” di rumah menjadi “sarang” tumpukan barang. Buat laci Anda tetap teratur dan isinya tidak menumpuk. Caranya, pisah-pisahkan bagian dalam laci dengan kontainer-kontainer mungil. Anda dapat memisahkannya sesuai kegunaan barang-barang tersebut.
6. Singkirkan kesempatan barang menumpuk
“Singkirkan” kesempatan barang-barang menumpuk dengan cara “memenuhi” area itu lebih dahulu. Sebagai contoh, jika Anda cenderung memenuhi meja makan dengan tumpukan barang-barang, berikan centerpiece pada bagian tengahnya.
7. Buat barang Anda mudah diraih
Terakhir, perhatikan lokasi penyimpanan barang-barang. Bagi barang-barang yang sering Anda gunakan, sebaiknya disimpan pada lokasi mudah diraih. Sebaliknya, bagi barang-barang “musiman”, sebaiknya simpan pada lokasi-lokasi aman yang lebih sulit dijangkau.
Cara ini membuat Anda beraktifitas di dalam rumah dengan lebih efisien, tanpa perlu membongkar tempat penyimpanan karena terhalang “barang-barang musiman”.
Itulah tadi tujuh tips agar rumah lebih rapi, semoga bermanfaat.