BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Salah seorang pemerhati musik di Kota Pekanbaru, Ravelino Parlindungan, angkat bicara atas perkembangan musik di Indonesia terutama perkembangan Band Indie di Pekanbaru.
Seperti yang diterangkannya kepada bertuahpos.com dan bertepatan dengan Hari Musik Nasional, Jumat 9 Maret 2018, seharusnya band-band indie yang berasal dari Pekanbaru harus bergerak cepat agar bisa mengembangkan musiknya, terutama membawa nama Pekanbaru ke kancah nasional.
Pria berjenggot ini mengatakan, ada tiga hal yang harus dilakukan band-band indie di Pekanbaru. Pertama membuat musik, kedua merekamnya, dan terakhir memasarkannya.
“Bikin musik, rekam dan pasarkan,” tegas pria yang sering disapa Parlin ini.
Secara rinci, Parlin menjelaskan seharusnya sebagai musisi bisa meluangkan waktu setidaknya untuk dapat tampil di depan hal laik.
“Selalu cari waktu untuk naik panggung. Panggungnya gak ada? Bikin sendiri!” tuturnya.
Parlin menambahkan, sebagai musisi brand dari suatu band menjadi hal yang sangat penting untuk kemajuan band itu sendiri.
“Jangan lupa brand dari bandnya harus dirumuskan dengan matang,” jelasnya.
Baca: Sejarah Hari Musik Nasional
Parlin juga menyarankan, sesama musisi sudah seharusnya untuk bisa menjaga komunikasi satu sama yang lainnya.
“Jangan lupa untuk selalu berteman dengan semua musisi tanpa sekat – sekat. Agar kita bisa sharing dan saling menukar ilmu dan pengalaman untuk berkembang,” pungkas Parlin.
Seperti yang diketahui, setiap tanggal 9 Marei diperingati Hari Musik Nasional. Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013 silam.
Dipilihnya tanggal 9 Maret, karena tanggal tersebut juga bertepatan dengan hari lahir pahlawan Indonesia yang menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Wage Rudolf Soepratman atau yang lebih dikenal WR Soepratman. WR Supratman sendiri lahir pada 9 Maret 1903 di Purworejo, JaeMwa Tengah. (bpc9)