BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dosen Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau, Dr Eng Muslim, akan berada di Korea Selatan selama 12 hari untuk melakukan uji labor Injeksi Gas C02. Rencananya Ketua Prodi itu akan bertolak ke Korsel, Sabtu 17 Maret 2018
Menurut Muslim, uji labor itu merupakan tindak lanjut penelitian bersama UIR dengan melibatkan Insitute Teknologi Bandung dan Sejong University Korea Selatan.
”Objek penelitian kita lakukan di lapangan minyak Langgak yang dikelola PT Sarana Pembangunan Riau. Areal itu dipilih sebagai lokasi karena SPR merupakan mitra kesepahaman Teknik Perminyakan yang MoU atau Nota Kesepahamannya diteken awal Desember lalu,” kata Muslim melalui pesan whatshapp yang dikirim ke Humas UIR, Jumat sore 16 Maret 2018
Muslim menjelaskan, pihaknya mengambil substansi penelitian Injeksi Gas CO2 untuk memberi kontribusi kepada Riau sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kandungan minyak sangat besar. Namun setelah cadangan minyak itu dieksplorasi perusahaan minyak produksinya justru turun. Ia yakin, potensi cadangan minyak tersebut masih sangat besar. Karena itu diperlukan enhanced oil recovery atau perolehan minyak tingkat lanjut.
Metode ini, ujar Muslim, perlu diterapkan di lapangan minyak yang sudah tua (mature field).
”Jumlah minyak yang berada di reservoir dalam analis saya masih besar untuk diproduksi, hanya saja kita membutuhkan tekhnologi atau metode lebih lanjut,” kata peneliti muda ini.
Dari sudut pandang inilah, lanjut Muslim, Program Studi Perminyakan Fakultas Teknik UIR ingin berkontribusi dengan menggandeng ITB dan Sejong University melakukan penelitian bersama. UIR telah bekerjasama bersama kedua perguruan tinggi itu sejak beberapa bulan lalu.
Penelitian berskala internasional itu sekaligus menindak-lanjuti himbauan Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi SH, MCL yang terus mendorong dosen melakukan penelitian. Juga himbauannya agar semua program studi dapat melanjuti MoU yang telah ditanda-tangani dengan semua universitas terutama kerjasama luar negeri.
”Seperti selalu dikatakan Pak Rektor, waktu kita mewujudkan Visi UIR 2020 tinggal dua tahun lagi. Karena itu kita harus berpacu menghasilkan karya-karya terbaik agar keinginan menjadikan UIR sebagai universitas unggul dan terkemuka di Asia Tenggara dapat terealisir. Saya yakin visi ini tercapai karena kerja keras kita secara bersama-sama,” ungkap Muslim. (bpc9/rls)