BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU-Â Saat mengetahui bahwa Zoya memberi lesensi halal untuk produk jilbabnya. pasti dalam benak anda yang muncul adalah, memang ada produk hijab yang tidak halal?
Cheft Operasional Zoya Sudirman City Square Pekanbaru Dwi berpendapat, bahwa pihaknya tidak pernah mengatakan produk lain tidak halal.
“Tetapi kami semakin yakin dengan produk Zoya karena telah mendapat sertifikasi halal dari MUI untuk membuat customer kami nyaman dan terlindungi,” sebutnya Jumat (5/2/2016).
karena merek ini telah mencantumkan label halal pada produknya. Lantas dari segi apakah jilbab Zoya dinyatakan halal oleh MUI, menurut penjelasan Zoya, kain yang digunakan halal, adalah proses pembuatannya pada taraf pencucian tanpa menggunakan gelatin babi.
Sesuai dengan tulisan yang menjadi tag line dari Iklan Kerudung halal Zoya menyebutkan.
“Kerudung halal adalah kerudung yang menggunakan farbic atau kain halal dalam arti kain tersebut pada saat proses pencucian menggunakan bahan textile (emulsifier) dari bahan alami seperti tumbuhan. Sedangkan untuk kain non halal adalah kain yang menggunakan bahan textile (emulsifier) dari bahan non halal (gelatin babi).
Saat ditanya bagaimana membedakan kain yang halal dan tidak halal pihaknya menjawab, “kami tidak punya kapasitas secara teknis untuk menguji kehalalan sebuah produk, tapi lembaga mempercayakannya kepada lembaga yang berwenang yaitu MUI.”
Penggunaan unsur yang mengandung bahan yang berpotensi mengandung bahan pembuat non halal biasanya terletak pada proses penghilangan kanji pada kain atau pada proses finishing.
Hingga saat ini beragam reaksi di akun sosial media Twitter milik zoya terus perkelanjutan, seolah menyudutkan pedagang lain, pemilik akun @yo_argesh memposting gambar seorang pedagang jilbab pinggir jalan sambil mengatakan “Kasian juga pedagang jilbab ini #jilbabhalal”
Seperti akun Twitter milik meritrianasari mengatakan “Memangnya MUI yang jamin masuk surga? ganti slogan berani pake hijab Syari, untuk produsen hijab Zoya”
Menanggapi hal tersebut, Chief Operasional Zoya Sudirman City Square Dwi mengatakan, kata kata kasar yang keluar dari para netizen yang menanggapi iklan tersebut sangat tidak mencerminkan prilaku seorang muslim.
” Sangat salah sebagai seorang muslim untuk kita berkata kasar, nabi saja mengajarkan umatnya untuk tidak berkata berkata kasar, jika kita tidak setuju dengan suatu argument, gunakan kata kata yang bijak dan sopan, bukankah itu lebih baik?,” sebut Dwi. (nova)