BERTUAHPOS.COM PEKANBARU– Tingginya Angka demam berdarah dengue (DBD) selama tahun 2016 menjadi catatan tersendiri Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru. Ternyata banyak dari masyarakat masih belum peka dengan pola hidup sehat.
Seperti yang disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Diskes Kota Pekanbaru, Gustianti kepada kru bertuahpos.com. “Karena nyamuk DBD hidupnya di tempat air bersih tergenang. Seperti bak mandi, harus pastikan tidak ada jentik di dalam,†katanya, Rabu (04/01/2017).
Gustianti juga menyebut sarang nyamuk DBD tidak melulu di luar rumah. “ Dalam rumah juga bisa berkembang bahkan di tempat yang tidak disadari. Seperti di tampungan air dispender yang di bawah kran airnya. Itu kalau terisi air sangat mungkin nyamuk DBD berkembangbiak. Kalau mau aman, dilepas saja. Vas bunga juga yang ada airnya bisa menjadi sarang jentik,†sebutnya.
Seperti diketahui kasus DBD tahun 2016 ada sebanyak 873 kasus. Angka ini naik drastis dibanding Tahun 2015 tercatat 502 kasus.
Tahun 2016, daerah endemis tertinggi tetap di Payung Sekaki dengan 145 kasus, Marpoyan Damai 119 kasus, dan Tampan dengan 105 kasus. Paling sedikit berada di Kecamatan Sail dengan 25 kasus.
Tingginya angka DBD tersebut banyak faktor, seperti pertambahan penduduk dan kurangnya kepedulian akan hidup bersih baik lingkungan dan di rumah.
Gustianti tetap menghimbau masyarakat supaya mengedepankan pola hidup sehat. Mengingat penyakit DBD dapat merengut nyawa penderitanya jika tidak segera ditangani. “3 M plus Kedepankan pencegahan. Karena Foging itu bukan solusi. Malah jika sembarangan bisa buat nyamuk kebal,†kata Gustianti.
Penulis: Riki Ariyanto