BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengakui bingung mengapa Jokowi memilihnya duduk di posisi ini. Nadiem dianggap bukan berlatar belakang yang mampu mengurus soal pendidikan.
Namun Presiden beranggapan lain. Nadiem dianggap mampu mengatasi persoalan SDM di Tanah Air karena dia telah berhasil membuktikan itu pada perusahaan yang telah dikembangkannya.Â
Masalah ini juga membuat Wakil Ketua Umum Partai Gerinta Fadli Zon ‘tergiur’ angkat bicara. Dia mengkritisi penunjukan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan seolah menegaskan riwayat kebijakan pemerintah yang spekulatif dan coba-coba dalam dunia pendidikan.
Dalam kicauannya di akun Twitter @fadlizon, dia menyebut bahwa pendidikan Indonesia membutuhkan konsep dan pemikiran jelas dan matang, bukan hanya sebatas eksperimen spekulatif.
“Kita berharap, penunjukkan Saudara Nadiem sbg Menteri @Kemdikbud_RI bukanlah bagian dari prinsip coba-coba asal beda atau ganti menteri ganti kebijakan,” Fadli Zon mengatakan.
Dia menilai Nadiem tak memiliki rekam jejak di bidang pendidikan mengingat latar belakangnya sebagai penggagas layanan transportasi daring Gojek, walau kenyataannya Nadiem sukses mengembangkan bidang lain, dan itu tak ada kaitan langsung dengan bidang pendidikan.
“Kita berharap, penunjukkan Saudara Nadiem sbg Menteri @Kemdikbud_RI bukanlah bagian dari prinsip coba-coba asal beda atau ganti menteri ganti kebijakan,” ungkapnya dalam akun Twitter resmi @fadlizon.
“Saya ingin mengingatkan Pemerintah, khususnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa pendidikan bukanlah tempat berjudi dan berspekulasi,” imbuhnya. (bpc3)