TAK jarang dari kita, ada kalanya merasa persoalan terlalu berat dan sangat membingungkan khususnya terkait rezeki. Banyak dari kita cemas, khawatir hingga stres tingkat tinggi bila rezeki sudah tidak lancar atau berjalan di tempat. Sebagian lagi merasa ada kalanya risau dengan rezeki yang terkesan sulit untuk dikejar dan bahkan semakin menjauh. Sebagian yang lain merasa sering terpaku dengan berlimpahnya pundi-pundi orang yang ada disekitar kita, atau merasa tertekan oleh situasi sehingga tergiur untuk meraup berbagai harta benda dengan cara-cara yang tidak benar.
Alhasil, mudah sekali kita lupa akan penting nya kehalalan, keberkahan, kecukupan dan rasa syukur atas apa yang telah diterima. Kepanikan pun melanda dan menjadi masalah yang sangat serius!
Lantas setidaknya bagaimana kita menyikapinya? Jawabannya sederhana, berrsikap tenanglah.
Bersikap tenang atas rezeki yang belum tiba berarti kita tidak perlu mengkhawatirkan apa dan berapa yang akan Allah berikan (sang Pemberi), kapan dan dimana Allah akan berikan serta bagaimana cara kita mendapatkannya. Ini bukan juga berarti kita tidak perlu memperhatikan atau mengabaikan semua hal, atau tidak merasa perlu mendapatkan sesuatu. Bukan pula demikian.
Sebelum lebih jauh, ada baiknya kita tahu mengapa kita perlu tenang? Kenapa harus tenang? Maka ketahuilah bahwa jika pun kita memiliki peran atas masalah rezeki, sesungguhnya itu sangatlah kecil dan tak memiliki arti apapun. Karena Allah yang jauh lebih besar dalam mengatur segala rezeki setiap dari kita. Dengan demikian, apapun yang kita upayakan tetap semuanya diluar kendali kita, karena bergantung atas apa yang menjadi ketetapan pemberian Allah. Namun demikian, upaya atau ikhtiar tetap menjadi bagian ‘kewajiban’ kita yang telah menjadi sunatullah. Itulah makna dari sebuah kalimat, BERUSAHALAH DENGAN CARA YANG TERBAIK DAN OPTIMAL, LALU YAKINLAH SERAYA MENGEMBALIKAN SEMUANYA KEPADA ALLAH, SANG PEMBERI REZEKI.
Ketahuilah, ketenangan diperlukan karena Allah telah menjamin rezeki kita. Disisi lain, bukankah Allah sudah membekali kita akal untuk berpikir dan tuntutan agama untuk menjadikan solusi hidup (ketenangan dalam rezeki)? Lalu, untuk apa kita mencemaskan secara berlebihan sesuatu yang sudah dijamin untuk kita?
Sadarkah kita, bahwa merasa khawatir atau cemas itu tak membantu dan tak ada gunanya. Justru dalam menjemput rezeki, sikap tenang lah yang banyak membantu. Bila kita terlalu merasa risau dengan rezeki yang belum tiba, mungkin saja kita menjadi kehabisan akal, kehilangan kreatifitas, menjadi malas dan berkurang produktifitas, lalu hidup pun menjadi tidak efektif dan efisien. Berbeda bila kita bersikap tenang. Ketenangan mengoptimalkan respons kita terhadap kenyataan.
Yang perlu kita ketahui juga bahwa ketenangan dalam masalah rezeki sebenarnya adalah bukti keimanan kita kepada Allah. Bukti bahwa Allah itu al-Razzaq (sang maha pemberi rezeki). Jika demikian, berusahalah sewajarnya, berusahalah sepantasnya, berusahalah dengan baik dan maksimal serta penuh ketenangan, dan semuanya dilandasi keyakinan atas semua pemberianNya. Bukankah, “Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.â€(adz-Dzariyat[51]:58).
Itulah Al-Razzaq yang merupakan satu dari 99 nama agung-NYA. Hal ini bermakna bahwa Dia menciptakan rezeki serta mengantar rezeki kepada yang mencari dan meciptakan sebab-sebab sehingga mereka dapat menikmatinya. Coba kita simak apa yang tertulis dalam AlQuran, â€Katakanlah Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.â€(saba’[34]:39).
Jika demikian, jelas bahwa tidak ada sandaran terbaik menyangkut persoalan apapun termasuk masalah rezeki selain kepada Allah. Tidak ada penolong yang lebih baik dalam masalah rezeki (dan juga semua masalah hidup) selain Allah. Hasbuna Allah wani’ma al-wakil. Maka sekali lagi, tetaplah tenang dalam mengupayakan apa yang kita upayakan, carilah solusi dari setiap persoalan dengan tetap tenang, dan yang sangat penting sandarkan semua hal itu hanya kepadaNYA. Tetaplah tenang. (SofyanSiroj)