BERTUAHPOS.COM (BPC), INTERNASIONAL -Â Pemimpin Kurdistan Irak, Masoud Barzani mengatakan mundur dari jabatannya. Posisi tampuk pimpinan itu dia serahkan per awal november ini. Keputusan itu berkaitan dengan referendum kemerdekaan Kurdi yang diperjuangkan ternyata menimbulkan krisis regional.
Parlemen Kurdi diserbu demonstran bersenjata tatkala mereka setujui pengunduran diri Masoud. Para anggota parlemen terpaksa harus membarikade kantor mereka, hingga Minggu malam tadi.
Pidato pertamanya tersiar di televisi saat pasukan Irak menyerang secara mendadak untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai Kurdi pada 16 Oktober. Masoud mengatakan dia tidak memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden.
“Saya adalah Masoud Barzani yang sama, saya adalah seorang Peshmerga dan akan terus membantu rakyat saya dalam perjuangan kemerdekaan mereka,” katanya seperti dilansir dari okezpne.com.
Dia menyatakan ketegasannya mempertahankan keputusannya untuk referendum 25 September, yang hasilnya tidak akan pernah bisa dihapus. Pemungutan suara itu menghasilkan dukungan yang sangat besar untuk kemerdekaan Kurdi dan memicu aksi militer oleh pemerintah Baghdad dan ancaman dari negara tetangga Turki dan Iran. (bpc3)