BERTUAHPOS.COM, CALIFORNIA – Annalisa Hackleman, wanita asal SunnyVale, California mengalami Sindrom ovarium Polikistik sejak ia berusia 13 tahun. Sindrom ovarium Polikistik merupakan kondisi hormonal yang menyebabkan peningkatan rambut tumbuh berlebih di bagian wajah dan tubuh.Â
Â
Berdasarkan informasi yang dilansir dari dailymail, Rabu (25/03/2015), Annalisa sempat merasa takut untuk keluar karena kondisi wajahnya yang ditumbuhi jenggot. Menurutnya, banyak orang yang membuatnya merasa malu akan kondisinya tersebut.
Â
Namun saat ini semuanya berubah setelah ia bertemu dengan pujaan hatinya. Kebahagiaannya semakin lengkap saat sang suami, David, yang terus mendukungnya agar selalu menjadi diri sendiri. Annalisa dan David bahkan tidak pernah memperdebatkan masalah mencukur jenggotnya.
Â
Wanita ini pernah dibawa ibunya untuk menghilangkan rambut-rambut yang tumbuh di sekitar dagunya menggunakan teknologi laser. Namun upaya tersebut sia-sia karena tidak bekerrja sama sekali. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mencukur jenggotnya hingga dua kali sehari.
Â
Kekuatan cinta David merubah hidup wanita ini. David tidak pernah menyuruhnya mencukuria jenggot yang memenuhi dagunya bahkan ia mendukung Annalisa untuk membiarkan jenggotnya tumbuh.
Â
“David sangat mendukung dan menerima jenggotku. Aku tidak pernah berpikir dia mencintai jenggotku, tapi dia mencintaiku dan itu yang terpenting,” ujar Annalisa sebagaimana dikutip dari dailymail.
Â
Saat ini, ia bahkan telah berani mempublikasikan foto kebahagiaannya ke muka umum. Annalisa juga merasa lebih bebas dan percaya diri walaupun ia memiliki banyak rambut di dagunya. (vany)