BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte kembali nyatakan perang terhadap narkoba. Bedanya, kali Duterte lunak. Dia berjanji tidak akan menembak jika pelaku tidak melakukan perlawanan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Nasional Filipina, Ronaldo dela Rosa, Seni (29/1/2018) di Manila.
“Mulai hari ini, kami kembali nyatakan perang terhadap narkoba. Bagi mereka yang tidak melawan kepada petugas saat penamgkapan, maka tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Rosa, sebagaimana dikutip dari republika.co.id.
Namun demikian, Rosa tidak menjamin operasi perang terhadap narkoba kali ini yang diberi nama ‘Oplan Tokhang’ akan bebas dari kekerasan. Rosa mengatakan bahwa musuh mereka adalah orang-orang tidak waras yang tidak akan diam saja saat ditangkap.
“Jadi, saya tidak menjamin operasi anti narkoba kami kali ini bebas dari pertumpahan darah,” tegas Rosa.
Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2016, Duterte telah mengumumkan perang terhadap narkoba. 4000 orang terduga pengedar narkoba telah ditembak mati, termasuk 85 orang dari polisi dan militer.Â
Selain itu, ada 1,2 juta orang yang dengan sukarela menyerahkan diri, dibandingkan harus berurusan dengan aparat yang tidak akan segan menembak mati. Metode tembak mati Duterte ini juga telah mendapatkan kecaman dari dunia internasional. (bpc2)