BERTUAHPOS.COM — Pj Wali Kota Pekanbaru, Roni Rahmat memastikan bahwa tunda bayar sebesar Rp400 miliar di tahun 2024, tak ada kaitannya dengan operasi tangkap tangan atau OTT KPK yang melibatkan sejumlah pejabat dan mantan Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa.
Roni memastikan bahwa tunda bayar di tahun ini murni karena perencanaan anggaran di lingkungan Pemko Pekanbaru, kurang maksimal. Angka tersebut mencakup kegiatan fisik di banyak OPD. Terbanyak di Dinas PUPR dan Perkim.
“Kondisi serupa bahkan juga dialami oleh kabupaten/kota lain di Riau,” katanya di Pekanbaru, Kamis, 2 Januari 2024.
Dia menyebut, Pemko menunggu alokasi dana bagi hasil dari Pemprov Riau dan transfer daerah dari pemerintah pusat. “Jadi tak ada kaitannya dengan OTT kemarin. Ini bukan korupsi, tapi soal perencanaan yang kurang matang,” sebutnya.
Menurut Roni, realisasi APBD Kota Pekanbaru merupakan salah satu faktor penyebab. Angka realisasinya sekitar 77,87%. Jauh lebih rendah daripada tahun 2023 lalu yang mencapai 94%.
“Kami akan prioritaskan anggaran pada kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk pembayaran honor RT/RW serta gaji pegawai agar pelayanan publik tetap stabil. Kami minta masyarakat memahami kondisi ini,”jelasnya.***