BERTUAHPOS.COM— Amerika Serikat (AS) kini menjadi negara dengan kasus pasien terinfeksi corona (COVID-19) terbanyak di dunia. Dikutip dari situs Worldometers, pada Jumat (27/3/2020) pukul 5:00 WIB, pasien positif di negara Paman Sam secara kumulatif adalah 82.179 orang.
Pada Kamis (26/3/2020), terdapat penambahan kasus hingga 13.968. Ini menggeser posisi China yang sebelumnya ada di urutan teratas, dengan 81.285, di mana ada tambahan 67 kasus baru.
Jumlah pasien meninggal di AS juga naik menjadi 1.1.77 orang. Sebelumnya ada tambahan 150 orang di hari sebelumnya. Sedangkan, pasien sembuh sebanyak 1.864 orang.
Ada lima negara bagian dengan kasus terbanyak. New York (37.738), New Jersey (6.876), California (3.829), Michigan (2.856), dan Washington (2.588). Angka pasien meninggal terbanyak ada di New York dan Washington, masing-masing 385 dan 132 orang.
Melansir The New York Times, dengan jumlah penduduk 330 juta jiwa, AS menjadi negara ketiga terpadat di dunia. Ini menyebabkan banyak orang berpotensi terpapar COVID-19.
Selain itu, menurut media tersebut, respon pemerintah yang kerap tak konsisten membuat masyarakat menerima pesan berbeda soal bahayanya virus ini. Meskipun, sistem medis di Amerika merupakan yang terbaik di dunia.
Sementara itu dikutip dari AFP, Presiden AS Donald Trump dikabarkan akan melakukan pembicaraan khusus dengan Presiden China Xi Jinping. Namun belum dipaparkan apa isi pembicaraan tersebut.
Di saat banyak negara mengunci (lockdown) wilayahnya, Trump sebelumnya meminta AS sesegera mungkin melakukan “re-opened”. Karenanya Trump dianggap sebagian media AS, mengecilkan dampak virus.
Kemarin, Senat AS menyetujui paket dana stimulus untuk menyelamatkan warga dan bisnis dari corona sebesar US$ 2 triliun (Rp 32.600 triliun). Ini merupakan paket stimulus terbesar sepanjang sejarah.
Corona merupakan virus yang ditemukan pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Selain AS dan China, Italia merupakan negara dengan kasus tinggi yakni 80.589 kasus. (bpc3)
Sumber: CNBCIndonesia.com