BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Berangkat dari hobi yang gemar melakukan perawatan kesalon kecantikan saat tinggal di Jakarta, Nining mengaku sedikit kebingungan saat pertama kali pindah ke kota Pekanbaru.Â
Karena saat itu tempat perawatan kecantikan masih terbilang cukup jarang. Jika ada, biasanya harganya cukup mahal. Inilah yang membuat Nining tertarik untuk menggeluti bisnis produk spa.
Bermodal uang Rp 250 ribu, Nining coba membuat produk perawatan tradisional ciptaannya sendiri. Bukan proses yang mudah karena ia harus beberapa kali melalui tahap uji coba.
Perjuangan belum selesai. Masalah lain yang menanti adalah dari sisi pemasaran. Nining mulai memasarkan produknya dari pintu ke pintu, memasuki 1 kantor ke kantor lain dan memasarkannya pada ibu-ibu pengajian.
“Segalanya saya mulai dari kecil, modal awal Rp 250 ribu. Saya jalani usaha ini sesuai dengan perkembangannya, ada pasang dan surut juga,” bebernya pada bertuahpos.com.
Tapi berkat ketekunan, kerja keras dan yang paling penting restu dari suami, anak-anak dan keluarga, kini omset home industri ini capai sekitar Rp 40 juta perbulannya.
Namun untuk mendapatkan omset segitu tentu ada tahap kalkulasinya. “Jadi jika saya ingin mendapatkan omset Rp 40 juta perbulan modal harus saya tambah jadi Rp 120 juta, karena saya juga harus punya aset tetap seperti tempat pembuatan produk Spa” Jumat (24/4/2015)
Baginya menjadi pengusaha itu harus kuat mental dan jangan pernah berfikir untung saat pertama memulai usaha. Hal yang juga penting adalah dan harus terus melakukan inovasi agar usaha terus berjalan.
“Sampai saat ini saya terus melakukan inovasi, karena saat ini produk spa Sri Tanjung lebih mengarah pada tradisional Spa Sumatera dan Jawa. Jadi kali ini saya ingin membuat produk spa khas Melayu. Saya lagi cari-cari bahan dan masih mengumpulkan informasi mengenai rempah apa yang biasa digunakan putri kerajaan Melayu terdahulu untuk perawatan kecantikan,” jelasnya. (nova)