BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tokoh Riau T Lukman Jafar melempar kritik terhadap kinerja Pemprov Riau dalam kurun waktu 1 periode masa kepemimpinan Andi Rachman. Selain masalah infrastruktur, ada banyak bangunan sekolah dasar (SD) di Riau yang rusak, dan itu perlu dapat perhatian khusus.Â
“Kalau untuk sektor pendidikan sendiri juga masih banyak sekolah dasar yang bangunannya rusak. Guru juga demikian, masih banyak belum mendapatkan perhatian pemerintah. Ini harus menjadi catatan evaluasi mereka,” katanya, Kamis (8/2/2018) di Pekanbaru.Â
Soal infrastruktur sendiri, kata T Lukman Jafar, masalah pemerataan pembangunan masih terlihat seolah berpihak karena tidak ada pemerataan yang seimbang. Infrastruktur bangunan masih terpusat di wilayah perkotaan saja, sehingga daya ungkit ekonomi masyarakat Riau daerah kepulauan begitu memprihatinkan.Â
“Selain itu juga perlu dipikirkan bagaimana menggali potensi daerah terutama sektor kekayaan alam. Memang sulit, karena kondisi alamnya tak sama. Terutama daerah pesisir,” sambung T Lukman Jafar.Â
Dikatakannya, ada banyak program pemerintah yang bagus tapi bukan itu yang menjadi prioritas utama. Sebab masyarakat tidak peduli dengan program melainkan ingin merasakan realisasi dari program tersebut.Â
“Selama ini kan tidak ada pencapaian maksimal. Tidak ada hasil yang bisa dinikmati oleh masyarakat dan daerah. Terutama di wilayah Meranti sana,” sambungnya.Â
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengakui masalah infrastruktur memang belum terealisasi aecara maksimal. Namun dia membantah kalau program tersebut tidak dijalankan.
“Kami jalan kok. Tapi memang iya tidak dirasakan menyeluruh oleh masyarakat. Memang beberapa pembangunan infrastruktur itu memang masih banyak yang harus diselesaikan, terutama untuk masyarakat daerah pesisir,” ujarnya.
Soal pendidikan, Andi Rachman menanggapi, pasca kewenangan lembaga pendidikan setingkat SMA dan SMK dialihkan ke provinsi, seharusnya meringankan beban daerah karena mereka hanya memikirkan SD dan SMP.Â
“Saya juga tidak tahu pasti apakah bantuan yang kami kucurkan selama ini memang dibangunkan gedung atau bagaimana. Nanti semua masukan ini akan menjadi bahan evaluasi lah,” kata dia. (bpc3)