BERTUAHPOS.COM – Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel, menekankan pentingnya kelengkapan peralatan pemadam kebakaran (Damkar) di Kota Pekanbaru.
Ia menilai, sebagai ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru harus memiliki peralatan Damkar yang modern dan lengkap untuk mengantisipasi kebakaran, terutama di gedung-gedung tinggi dan kawasan penduduk dengan jalan sempit.
“Seluruh peralatan pemadam kebakaran tentunya harus terpenuhi, baik itu mobil pemadam kebakaran yang dilengkapi tangga untuk gedung-gedung tinggi maupun kendaraan kecil yang bisa masuk ke gang-gang sempit. Ini penting agar Damkar bisa bergerak cepat dan sigap dalam memadamkan api,” ujar Roni Amriel, Senin 10 Maret 2025.
Ia mengakui bahwa hingga saat ini kondisi peralatan Damkar Pekanbaru masih belum memadai.
Oleh karena itu, pihaknya akan mendorong upaya pelibatan pemerintah provinsi dan pusat, termasuk melobi anggaran dari APBN, agar kebutuhan tersebut bisa segera dipenuhi.
“Strateginya, kami akan dorong lobi ke provinsi, bahkan ke pusat, supaya bisa mendapatkan dukungan anggaran. Karena Damkar ini langsung bersentuhan dengan masyarakat dan tidak terkena pemangkasan seperti anggaran infrastruktur atau kegiatan seremonial lainnya,” jelasnya.
Selain peralatan, Roni juga menekankan pentingnya evaluasi berkala terhadap sumber daya manusia (SDM) Damkar serta sistem peringatan dini (early warning system).
Menurutnya, selain memiliki alat yang canggih, para petugas juga harus mendapatkan pelatihan rutin agar lebih siap dalam menangani kebakaran di berbagai kondisi.
“Bukan hanya peralatan yang harus lengkap, tetapi SDM juga perlu terus dievaluasi, dilatih, dan dipersiapkan. Selain itu, sistem peringatan dini harus berfungsi dengan baik agar setiap kejadian kebakaran dapat segera direspons,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pemerintah untuk terus menyosialisasikan nomor darurat Damkar agar masyarakat lebih mudah mengakses bantuan saat terjadi kebakaran.
“Nomor Damkar harus gampang diakses masyarakat. Kalau ada kebakaran, masyarakat tahu harus menghubungi siapa, sehingga bisa cepat ditangani. Ini penting untuk terus disosialisasikan,” tutupnya.