BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bank Indonesia mencatat bahwa masyarakat di wilayah pesisir Riau, belum memiliki kesadaran tinggi untuk bertransaksi menggunakan rupiah.
“Masih banyak daerah di Riau yang menggunakan transaksi non rupiah,” kata Deputi Bank Indonesia Kantor Cabang Riau, Irwan Mulawarman kepada bertuahos.com, Senin (12/10/2015).
Kondisi ini membuktikan bahwa kerja Bank Indonesia dalam melakukan sosialisasi sadar rupiah, sesuai peraturan Bank Indonesia belum berjalan maksimal.
Kata Irwan, masyarakat yang berada di Wilayah Pesisir Riau, khususnya mereka yang bermukim dekat dengan perbatasan negara asing, menganggap bahwa rupiah bukanlah alat tukar utama dalam negeri.
“Kami menyadari itu. Tahun ini adalah tahun sosialisasi. Artinya kami akan tetap memberikan pemahaman kepada masyarakat di wilayah pesisir untuk menggunakan rupiah dalam melakukan transaksi,” sambngnya.
Rendahnya kesadaran masarakat di wilayah pesisir dalam menggunakan rupiah disebabkan suplai mata uang itu memang masih minim. Irwan menyadari bahwa kondisi ini tidak semata-mata kesalahan masyarakat.
“Kami menayadari bahwa sosialisasi diri Bank Indonesia sendiri yang memang kurang menyentuh ke masyarakat pesisir,” sambungnya. (Melba)