BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Soal rencana penyertaan modal baru untuk meningkatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau masih menunggu pelantikan anggota DPRD Riau yang baru. Adapun BUMD yang bakal mendapat suntikkan modal, selain Bank Riau Kepri (BRK) yakni PT. Jamkrida Riau sebesar Rp25 miliar.Â
Kepala Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdaprov Riau Darusman mengungkapkan Pemprov Riau sengaja menunda draf Ranperda penyertaan modal tersebut hingga anggota legislatif hasil Pemilu lalu dilantik terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar pembahasannya tidak tersendat.
“Soal rencana penyertaan modal untuk BUMD masih lanjut. Pembahasannya akan lebih intens nanti setelah dewan punya perangkat, supaya tidak tersendat,” ungkapnya kepada bertuahpos.com, Senin, 7 Oktober 2019 di Pekanbaru.
Pembahasan draf Ranperda untuk penyertaan modal kedua BUMD ini nantinya tidak akan diulang, melainkan lanjutan dari sebelumnya. Darusman menyebut seluruh tahapan di Pemprov Riau sudah selesai, termasuk kajian akademis untuk Ranperda itu.
Diketahui Pemprov Riau akan melakukan suntikan modal sebesar Rp300 miliar sedangkan untuk PT. Jamkrida sebesar Rp25 miliar. Setakat ini baru kedua BUMD itu yang sudah berproses untuk penyertaan modal baru. “Kalau BUMD lain belum,” ungkapnya.
Darusman mengatakan alasan Pemprov Riau melakukan penambahan modal untuk menjaga status sebagai pemegang saham dominan terutama di BRK. Sebab beberapa pemegang saham lainnya sudah lebih dulu melakukan tambahan modal. (bpc3)