BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi mengakui belum melihat pecahan rupiah kertas dan logam baru, yang sudah diluncurkan Bank Indonesia. Dia yakin soal desain uang itu hendaknya bukan jadi persoalan yang harus diperdebatkan, sebagai bentuk kedaulatan NKRI. “Saya belum lihat uang baru,” katanya kepada bertuahpos.com, Selasa (20/12/2016).
Dia melihat, tidak masuknya pahlawan Sultan Syarif Kasim (SSK), sebagai pahlawan Riau dalam pecahan uang kertas kali ini, bukan berarti melunturkan semangat kedaulatan terhadap bangsa. Dicetak lagi, dan Riau bisa ajukan pahlawan kembali untuk tampil dalam uang rupiah tersebut.
Hadirnya pecahan mata uang rupiah yang baru tentunya juga harus menjadi semangat baru dalam meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Setidaknya, dengan hal ini menjadi momentum bersejarah bagi tanah air.
Peluncuran uang rupiah baru langsung diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, pada Senin kemarin. Ada sebanyak 11 pecahan uang kertas dan logam yang dikeluarkan BI. Pecahan uang inilah akan menjadi alat tukar resmi Indonesia selama beberapa tahun kedepan.
Ukuran uang kertas yang baru lebih kecil dari ukuran uang kertas sebelumnya dengan dominasi warna dasar yang lebih kuat. Namun pada prinsipnya tidak banyak yang berubah dari sisi tampilan warna. Misalnya untuk uang pecahan Rp 100 ribu, dan Rp 50 ribu masih tetap didominasi warna merah dan biru.
Penulis: Melba Ferry Fadly