BERTUAHPOS, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 16 poin setelah muncul tekanan jual. Indeks hanya bertahan sebentar di zona hijau pagi tadi.
Â
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 14,146 poin (0,35%) ke level 4.065,101 setelah dua hari terakhir terpangkas cukup dalam. Posisi IHSG yang sudah cukup rendah dimanfaatkan pelaku pasar untuk beli saham murah.
Â
Pada pembukaan perdagangan indeks mampu bergerak positif meski masih dalam rentang yang tipis. Aksi beli saham banyak dilakukan investor domestik sementara asing masih terus lepas saham.
Â
Aksi lepas saham ini akhirnya menjegal indeks sampai jatuh ke teritori negatif. Indeks pun meluncur hingga ke posisi terendahnya di 4.012,681.
Â
Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (6/9/2013), IHSG turun 16,763 poin (0,41%) ke level 4.034,101. Sementara Indeks LQ45 melemah 2,352 poin (0,35%) ke level 667,227.
Â
Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual investor. Enam dan sepuluh sektor industri di lantai bursa pun terjengkal jadi negatif.
Â
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 57.820 kali pada volume 1,777 miliar lembar saham senilai Rp 1,93 triliun. Sebanyak 72 saham naik, sisanya 126 saham turun, dan 91 saham stagnan.
Â
Pergerakan bursa-bursa di Asia masih sama seperti pagi tadi, mixed dengan kecenderungan menguat. Bursa saham Jepang menemani BEI di zona merah dengan koreksi cukup dalam.
Â
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
Â
- Indeks Komposit Shanghai naik 6,76 poin (0,32%) ke level 2.129,19. Â
- Indeks Hang Seng menguat 56,45 poin (0,25%) ke level 22.654,42. Â
- Indeks Nikkei 225 anjlok 173,94 poin (1,24%) ke level 13.890,88. Â
- Indeks Straits Times bertambah 8,15 poin (0,27%) ke level 3.047,60. Â
Â
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Unilever (UNVR) naik Rp 500 ke Rp 31.500, Tiga Raksa (TGKA) naik Rp 500 ke Rp 3.550, Sepatu Bata (BATA) naik Rp 330 ke Rp 1.650, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 300 ke Rp 31.950.
Â
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Matahari (LPPF) turun Rp 750 ke Rp 10.250, Nipress (NIPS) turun Rp 600 ke Rp 8.050, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 600 ke Rp 64.800, dan Samudra Indonesia (SMDR) turun Rp 525 ke Rp 3.000.
Â
sumber: detik.com