BERTUAHPOS.COM, JAKARTA -Pemerintah melalui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menetapkan pembatasan pinjaman luar negeri yang membebani APBN/APBD sejak tahun lalu. Jumlah utang luar negeri pemerintah Indonesia terus menurun, dan digantikan dalam bentuk surat utang (obligasi).
Dari data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang dikutip, Senin (22/7/2013), total utang pemerintah Indonesia hingga Agustus 2013 mencapai Rp 2.177,95 triliun dengan rasio 26,4% terhadap PDB.
Dari jumlah tersebut, Rp 640,66 triliun merupakan utang luar negeri yang didapat dari beberapa negara dan juga lembaga-lembaga multilateral. Jumlah utang luar negeri ini meningkat dibanding Juli 2013 yang sebesar Rp 599,12 triliun. Dan naik dibandingkan akhir 2012 yang sebesar Rp 612,52 triliun.
Tahun ini, nilai belanja APBN-P 2013 mencapai Rp 1.726,2 triliun, naik dari sebelumnya Rp 1.683 triliun. Defisit anggaran tahun ini ditetapkan 2,38% terhadap PDB atau Rp 224,2 triliun, karena penerimaan negara lebih kecil.Â
Untuk menutup defisit tersebut, pemerintah akan menarik utang baru yang mayoritas dari penjualan surat utang atau obligasi. Namun, sampai saat ini siapa yang paling rajin memberi utang ke Indonesia? Ada 3 negara dan 3 lembaga yang paling rajin memberi utang kepada pemerintah Indonesia. Mereka adalah (Pemberi Hutang Indonesia) /detik.com