BERTUAHPOS.COM, NEW YORK – Harga minyak terus meningkat karena para pedagang khawatir kerusuhan Irak dapat mengganggu produksi dan ekspor minyak mentah dari negara itu.
Seperti dikutip Xinhua, Sabtu (14/6/2014), harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik US$ 38 sen menjadi US$ 106,91 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Juli naik US$ 39 sen menjadi dUS$ 113,41 per barel.
Pergerakan harga masih dipengaruhi konflik Irak, di mana para militan telah menyita sejumlah wilayah dan berjuang untuk menguasai kota Baghdad. Irak adalah eksportir minyak terbesar kedua di OPEC setelah Arab Saudi. Saat ini, negara itu tercatat mengekspor sekitar 2,5 juta barel per hari, menurut Administrasi Informasi Energi.
Sejumlah laporan mengatakan militan Irak mengambil ladang minyak utama di utara Kirkuk pada pekan ini dan menghentikan perbaikan pipa utama dari lapangan minyak Kirkuk ke Turki. Hal ini tentunya mengancam produksi minyak mentah negara itu.
Di sisi ekonomi AS, Thomson Reuters dan University of Michigan merilis data pembacaan awal indeks sentimen konsumen AS untuk bulan Juni keluar pada 81,2, jatuh pendek dari konsensus pasar 83,0.
Departemen Tenaga Kerja ASÂ melaporskan indeks Harga Produsen AS (PPI) turun 0,2 persen pada Mei secara musiman. Sebelumnya PPI tercatat naik 0,6 persen pada bulan April dan 0,5 persen pada Maret. (Liputan6)