BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Bank Riau Kepri (BRK) Syariah menggelar pelatihan dan sertifikasi kompetensi nazhir wakaf di Menara Dang Merdu BRK Syariah, Jumat (03/02/2023).
Pelatihan dan sertifikasi kompetensi nazhir wakaf ini menggandeng Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan ditujukan bagi direksi, pimpinan divisi, serta pejabat eksklusif BRK Syariah. Kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini berlangsung selama 2 hari, mulai dari tanggal 3 hingga 5 Februari 2023.
Ketua BWI Provinsi Riau, Abdul Rasyid Suharto mengatakan kegiatan ini diawali dengan arahan Gubernur Riau agar seluruh sektor dapat mendukung BRK Syariah.
“Tentu saja dari BWI akan mendukung BRK Syariah di bidang perwakafan, di mana saat ini wakaf merupakan bagian dari pada Islamic Sosial Philantroph,” kata Abdul Rasyid.
Kemudian, pada saat rakornas BWI pada tahun lalu, bersempena dengan penganugerahan Gubernur Riau sebagai tokoh wakaf Nasional unsur kepala daerah, Gubernur Riau juga menginstruksikan agar BRK Syariah bisa bekerja sama dengan BWI guna meningkatkan perwakafan, khususnya wakaf uang.
“Ada tiga yang diinstruksikan Pak Gubernur, yang pertama terkait BRK Syariah, yang kedua terkait dengan wakaf universitas, yang ketiga, bagaimana pemerintah bisa menggerakkan perwakafan ini dengan baik agar melahirkan wakif yang kompeten,” ujarnya lagi.
Sebab itu, Ia menyampaikan bahwasanya Gubernur Riau meminta perwakafan Provinsi Riau untuk terus bergerak maju.
“Jangan tertinggal. Hal ini juga untuk menyelamatkan aset – aset universitas dalam bentuk wakaf,” sebut Abdul Rasyid.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Riau Kepri (BRK) Syariah Andi Buchari menyatakan, bahwa pelatihan dan sertifikasi ini bagian rencana strategis dari BRK Syariah.
Dalam perencanaan strategis BRK Syariah, secara jelas memiliki tiga tujuan yaitu yang pertama meningkatkan kapasitas internal, proses digital, dan pengembangan ekosistem.
“Dalam peningkatan kapasitas internal ini, bisa dicapai melalui SDM yang insan. Karena hal ini merupakan aset rill dari bank,” kata Andi Buchari.
“Kami percaya dan yakin, aset finansial itu sangat semu sifatnya. Sebenarnya tidak ada aset dari bank, karena aset itu berasal dari pemegang saham dan berasal dari para nasabah,” tambahnya.
Ia mengungkapkan terus meningkatkan SDM yang insan, sebab hal itu menjadi aset rill dari bank.
“Inilah yang kita tingkatkan terus kapasitas internalnya. Mudah-mudahan ini bisa memberikan kiprah terbaik dari kinerja, kemanfaatan, kemaslahatan bagi negeri Indonesia khususnya di Riau,” ungkapnya.
Di waktu bersamaan, Asisten III Setdaprov Riau Joni Irwan, menyatakan bahwa ia yakin dengan pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi kompetensi nazhir wakaf bagi direksi, pimpinan divisi dan pejabat ekslusif BRK Syariah ini dapat membuat dunia perwakafan di Provinsi Riau lebih baik lagi.
“Kami yakin dan percaya direksi, kepala divisi dan sebagainya mampu memberikan yang terbaik dalam membantu perwakafan Provinsi Riau,” ucapnya.
Untuk diketahui, BPS sudah menempatkan dana abadi-nya sebanyak 50 miliar dalam bentuk wakaf. Sedangkan, BPD juga sudah menempatkan dana abadinya sebanyak 200 miliar dalam bentuk wakaf.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BWI Pusat Muhammad Nuh, Direksi, pimpinan divisi, pejabat ekslusif BRK Syariah dan tamu undangan lainnya.