BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru dari retribusi parkir dinilai tidak jelas dan transparan sehingga diduga terjadi kebocoran yang cukup besar. Untuk itu, Komisi II DPRD Kota Pekanbaru akan memanggil Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dalam waktu dekat.
“Kepala dinas ini selalu bocor-bocor saja. Permasalahannya ini bocor atau dibocorkan? Ini harus dibenahi, terutama yang menjadi catatan kita tim Dishub sendiri. Makanya komisi II akan agendakan hearing minggu depan” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Zulfan Hafis, Selasa (20/01/2015).
Permasalahan realisasi PAD dari sektor parkir kedepannya harus dibenahi, sehingga untuk permasalahan dan target di tahun 2015 saat ini tidak menemui kendala seperti tahun sebelumnya.
“Jadi kita minta pengelolaan parkir ini tidak main tunjuk sana tunjuk sini untuk mengelola. Kalau sistim tunjuk, bocornya dibuat. Kemana bocornya? Ke kantong mana? Kita minta lelang transparan,” lanjutnya.
Zulfan menegaskan bahwa hal ini harus dilakukan dan dikelola secara profesional, sehingga tidak ada alasan Dishub tidak capai target lagi.
Selain itu, lanjut politisi Nasdem tersebut, pencapaian target realisasi parkir di Kota Pekanbaru sebenarnya bisa terpenuhi seiring semakin laku dan meningkatnya penjualan mobil dan motor.
“Penjualan mobil saja 30-50 unit per hari di Kota Pekanbaru dan seharusnya setiap tahun naik retribusi parkir kita. Kalau perlu kita nanti akan bentuk tim untuk mengawasi kinerja Dishub dalam mengawasi pengelolaan parkir tersebut,” tutupnya. (iqbal)