BERTUAHPOS.COM, RENGAT – Perumahan subsidi pemerintah alias Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Bumi Suasana Damai (BSD) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, terus menuai masalah dan polemik ditengah – tengah warga seperti halnya dana subsidi yang kunjung cair hingga sarana prasarana umum yang belum juga dibangun.
Dari 150 unit rumah yang telah siap dibangun PT Anugerah Duo Putri, 80 unitnya sudah berpenghuni. “Kita disini sudah 80 Kepala Keluarga yang tinggal di Perumahan BSD,” kata Ketua RT Atan, Selasa 23 Juli 2019.
Mirisnya setelah dua tahun perumahan siap dibangun dan di akad kredit dengan Bank BNI 46 Rengat, justru kini perumahan tersebut belum kunjung memiliki rumah ibadah Musholla.
Atan, sangat menyesal hal tersebut pasalnya ia telah melaporkan hal tersebut ke devlover pembangunan rumah KPR PT Anugerah Duo Putri, namun belum kunjung mendapat jawaban dari pihak devlover.
“Bayangkanlah pak setelah 2 tahun rumah ini dibangun, hingga sampai saat ini juga tidak memiliki rumah ibadah, padahal jika mengacu pada aturan pihak devlover wajib untuk membangun sarana prasrana umum, khususnya rumah ibadah,” sesal Atan.
Senada dengan hal tersebut, Lutfi salah seorang warga perumahan BSD juga sangat menyesalkan ketidak pedulian dari pihak devlover. “Kita akad kredit dengan BNI, tapi giliran menuntut rumah ibadah devlover dan BNI juga tidak ada yang mau bertanggung jawab, kini kata harus ibadah di tempat Pos Ronda,” kata Lutfi.
Terpisah saat dikonfirmasi salah seorang Devlover PT Anugerah Duo Putri dilokasi perumahan, Doni ia tidak menampik jika saja warga menuntut hal tersebut karena itu merupakan tanggung jawab dari devlover sendiri, namun ia tidak dapat menjelaskan mengapa hingga saat ini pihaknya belum membangun rumah ibadah tersebut. “Apa yang menjadi tuntutan warga itu benar, namun saya tidak mengetahui apa kendala hingga saat ini pihak saya belum membangun rumah ibadah tersebut, saya masih baru bekerja disini bang,” kata Doni.
Kendati demikian ia akan menyampaikan hal tersebut kepada Direktur PT Anugerah Duo Putra terkait permasalahan diperumahan BSD. “Nanti akan saya sampaikan pak ke Pak Elvi Syofriadi alias Anton {Direktur PT Anugerah Duo Putri} terkait pembangunan musholla,” ujarnya.
Pantauan dilapangan untuk mendirikan musholla di perumahan BSD, kini warga menjadikan Pos Ronda menjadi rumah musholla sementara, dengan ukuran 3 x 3 Meter.
Sementara itu saat dikonfirmasi Direktur PT Anugerah Duo Putra, Elvi Syofriadi melalui pesan singkat whatsaap pribadinya dengan nomor 08117691XXX tidak memberikan jawaban.(bpc18)