BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Menjelang akhir tahun lemahnya mata uang yen ternyata belum berdampak signifikan terhadap harga karet di Riau. Harga karet untuk sementara masih tetap di nominal Rp 15 ribu per kilonya.
Staf Kasi Promosi dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Rusdi mengatakan, melemahnya mata uang yen perlahan memang menyeret harga karet lokal, namun hingga saat ini belum ada pengaruh sama sekali.
Pasar terbesar karet Tocom, Tokyo masih mempu memnuhi kebutuhan bahan baku karet. “Yen memang melemah, sedangkan harga rupiah menguat. Adalah dongkrak harga sedikit, tapi tak berpengaruh sama sekali. Pergeseran harganya sangat sedikit sekali, katanya, Rabu (24/12/2014).
Sebulan menjelang akhir tahun harga karet dipasar Jepang masih berkisar diharga Rp. 15 ribu, berturut-turut hingga minggu ketiga. “Untuk sementara diminggu terakhir kita belum tahu berapa harga pasarannya,” kata Rusdi.
Menurut pendapat masyarakat, Rusdi menyebutkan idealnya harga karet perkilonya setara dengan harga beras perkilo. Selain itu kelebihan pasokan bahan baku ke pasaran. “Misalnya kebutuhan 10 ton, tapi dibuang kepasar 11 ton. Juga sangat mempengaruhi terhadap harga karet,” tambahnya.
Selain itu, perkembangan teknologi jepang yang semakin maju, juga berdampak pada penurunan harga karet di Riau. Sebagian besar industri di Jepang lebih banyak memproduksi karet sintesis. (melba)