BERTUAHPOS.COM — Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pekanbaru, khususnya produsen rengginang, mengeluhkan kenaikan harga ketan putih yang semakin mahal. Kenaikan harga ketan putih karena di Pekanbaru sedang musim durian.
Seperti yang disampaikan oleh Titik, pemilik usaha Rengginang Bunda Reog, di Jalan Mahang, Pekanbaru, Riau. Titik mengatakan, harga ketan putih saat ini mencapai Rp130.000 per karung (25 Kg). Harga ini mengalami kenaikan cukup signifikan dibandingkan sebelumnya, yang berkisar antara Rp115.000 hingga Rp120.000 per karungnya.
Titik menyebut, menurut pengakuan pedagang, harga ketan putih mengalami kenaikan karena tingginya permintaan pasar akibat musim durian yang tengah berlangsung. Kata dia, kondisi seperti ini sering terjadi hingga musim durian selesai.
“Setiap kali musim durian tiba, harga ketan putih cenderung naik karena banyak digunakan untuk hidangan khas seperti ketan durian,” ujar Titik kepada Bertuahpos, Jumat, 7 Februari 2025.
Dia menyebut, kenaikan harga bahan baku ini berdampak langsung pada usaha kecil seperti miliknya. Titik mengaku kesulitan menyesuaikan harga jual produk rengginangnya, karena pelanggan sudah terbiasa dengan harga yang ditetapkan sebelumnya.
“Kami tidak mungkin menaikkan harga, karena pelanggan sudah hafal harga rengginang kami. Kalau naik, mereka pasti kabur,” ungkapnya.
Sebagai solusi, Titik dan pelaku UMKM lainnya terpaksa mengurangi jumlah rengginang dalam setiap bungkus agar tetap bisa bertahan di tengah kenaikan harga bahan baku. Namun, langkah ini juga bukan tanpa risiko, karena dikhawatirkan dapat mengurangi kepuasan pelanggan.
Menghadapi situasi ini, Titik berharap pemerintah bisa memberikan solusi bagi UMKM yang bergantung pada ketan putih sebagai bahan utama produk mereka. Salah satu langkah yang diusulkan adalah menghadirkan program subsidi ketan putih bagi UMKM, agar harga bahan baku lebih stabil dan usaha kecil tetap dapat berjalan dengan baik.
“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah, karena kondisi seperti ini sangat menyulitkan. Subsidi ketan putih bagi UMKM akan sangat membantu kami tetap berproduksi,” harapnya.***