BERTUAHPOS — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melirik kawasan industri Buruk Bakul di Bengkalis, sebagai salah satu upaya untuk menggenjot ekonomi daerah. Hal ini disampaikan oleh Pj Sekdaprov Riau, M Taufiq OH, dalam pertemuan di kediaman Gubernur Riau, Selasa malam, 15 April 2025.
Kawasan ini dianggap memiliki kesiapan dari sisi dokumen serta potensi pengembangan yang menjanjikan. “Kawasan ini sudah memiliki dokumen-dokumen. Sehingga bisa menjadi awal yang bisa ditindaklanjuti. Kami melihat potensinya cukup besar,” katanya
Kendati demikian, Taufiq menjelaskan bahwa Pemprov Riau tetap memerlukan dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah pusat. Dia menyebut kawasan industri Buruk Bakul sudah memiliki dokumen perencanaan yang memadai, sehingga bisa segera ditindaklanjuti dalam kerja sama strategis.
Adapun kerja sama tersebut, kata dia, akan melibatkan investor asing. Salah satunya dari Yunnan Construction Investment. Perusahaan itu sudah menunjukkan minat untuk berinvestasi di sektor industri Riau.
Namun, Taufiq menegaskan bahwa seluruh proses harus mengikuti prosedur dan regulasi yang berlaku, terutama dalam penyusunan nota kesepahaman (MoU) dan bentuk kerja sama resmi lainnya.
“Untuk MoU itu ada regulasinya. Kita harus melalui mekanisme yang jelas dan diskusi lanjutan agar kesepakatan ini benar-benar menguntungkan semua pihak,” pungkasnya.
Langkah ini diharapkan menjadi pintu pembuka bagi Riau dalam mempercepat transformasi ekonominya, sekaligus memperluas pemerataan pembangunan industri di daerah.***