BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar diyakini memberi dampak besar terhadap pergerakan bisnis di Riau. Hal ini diungkapkan oleh Ketum HIPMI Riau Datuk Seri Niaga, Budi Febriadi kepada bertuahpos.com, Senin 5 Maret 2018.
Dia mengatakan kaum pengusaha begitu menjerit dengan kelangkaan solar di SPBU, sehingga akan berpengaruh terhadap biaya produksi dan dana lainnya. Dia ingin pemerintah memberikan tawaran solusi jelas terhadap masalah ini sebelum berujung pada kenaikan harga sembako dan komoditi lain di pasaran.
“Kami sebagai pengusaha memang sangat merasakan bagaimana sakitnya menjelaskan usaha karena solar langka. Karena pengusaha banyak pakai solar jadi pasti terdampak kalau terjadi kelangkaan terhadap BBM jenis itu,” katanya.
Budi takut kalau masalah kelangkaan solar sama dengan masalah kelangkaan premium, ada tujuan pemerintah untuk menghilangkan premium supaya masyarakat berpindah ke pertalite.
“Nah, saya khawatir ini sama dengan solar, sengaja dilangkakan supaya pengusaha pindah ke BBM jenis lain. Sikap tidak transparan seperti ini yang nanti membuat semua orang marah. Tapi semoga itu tidak. Sejauh pemerintah dan Pertamina berupaya mencarikan solusinya kami mengapresiasi,” sambungnya.
Kabid Perdagangan, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau, Asril Encik menjelaskan, kekangkaan solar terjadi karena kurangnya pasokan dari pusat ke Riau. Pemprov Riau akan meminta tambahan kuota terhadap jenis BBM ini. Pihaknya sudah merapatkan dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau dan akan dirapatkan kembali bersama Pertamina.
“Persoalan di lapangan karena pasokan solar berkurang. Makanya kita bergerak cepat mencarikan solusinya dengan mengirim surat ke pusat untuk minta tambahan pasokan solar,” bebernya. (bpc3)