BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim meminta maaf kepada masyarakat Pekanbaru. Permohonan maaf ini langsung dia sampaikan lantaran masyarakat akan merasa terganggu dengan pelaksanaan pembangunan fly over sehingga harus mempersempit bidang jalan.Â
“Kepada masyarakat saya yang saat ini mewakili Pemprov Riau langsung menyatakan permohonan maaf karena kenyamanan mereka melintas di jalur-jalur dibangunnya fly over akan sangat terganggu,” ujarnya.Â
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto mengatakan sebelumnya, pihaknya sudah duduk bersama dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk membahas jalur alternatif dan rekayasa lalu lintas.Â
“Kegiatan ini (pembangunan) sudah dilakukan. Membuat jalan alternatif sehingga pengguna jalan masih bisa melintas. Luas lahan yang dipakai untuk pekerjaan cukup banyak terpakai. Tapi nanti tetap akan ada jalur alternatif supaya tidak begitu mengganggu lalu lintas,” katanya.Â
Sekedar informasi, berikut ini spesifikasi teknis tentang pembangunan 2 fly over di Pekanbaru;Â
Fly over Simpan SKAÂ
Untuk fly over Simpang SKA dari data teknis yang disampaikan PUPR Riau, bentang utama dari panjang itu 87,14 meter, dengan oprit 538,42 meter. Itu artinya panjang total fly over 625,56 meter.Â
Sedangkan lebar fly over 18,00 meter, jumlah pilar 1 buah, junlah abutment 2 buah dan jenis kontruksi: U girder (bentang utama) dan mortar busa (oprit). Sementara itu untuk pondasi dengan bore pile dia 1,20 meter, L=28 meter dengan kemiringan 1,0 sampai 5,0 persen. Clearance 5,50 meter.Â
Proyek ini akan dikerjakan oleh perusahaan Cipta Marga-Semangat Hasrat, KSO. Nilai kontraknya Rp149 miliar lebih. Dan mulai dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2018 kemarin. Sedangkan manajemen kontruksinya dipegang oleh PT. Yodya Karya dengan waktu pelaksanaan 285 hari kalender.Â
Fly Over Pasar ArengkaÂ
Bentang utama 115,688 meter, oprit 305,094 meter dengan total panjang fly over 420,782 meter. Lebar 9,00 meter, jumlah pilar 1 buah, jumlah abutment 2 buah, jenis kontruksi steel box girder (batang utama), mortar busa (oprit), dengan pondasi bore pile dia 1,20 meter L=22 meter. Kemiringan 1,0 sampai 5,0 persen, clearance 5,48 meter.Â
Proyek ini dikerjakan oleh PT. Dewanto Cipta Pratama dengan nilai kontak sebesar Rp75 miliar lebih, terhitung tanggal kontra pada 16 Maret 2018. Sedangkan untuk menejemen kontruksi adalah PT. Transima Citra Indo Consultant dengan waktu pengerjaan 285 hari kalender. (bpc3)Â