BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pengelolaan Blok Siak sudah menunjukkan titik terang setelah Mentri Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) menunjuk PT Pertamina Persero sebagai pengelola. Selanjutnya perusahaan tersebut akan menggandeng BUMD Provinsi Riau yakni PT Riau Petrolium.
Keputusan ini sepertinya dapat menjawab keinginan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang mengharapkan porsi lebih dalam pengelolaan Blok Siak. Hal itu disampaikan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Riau Syahrial Abdi, Selasa (10/6/2014).
Dikatakannya, Gubernur Riau Annas Maamun sudah menerima surat rekomendasi dari Menteri ESDM agar PT Petrolium dipilih, sebagai hasil kesepakan dari empat bupati dan gubernur. Hal itu juga karena BUMD tersebut memang menjalankan bisnis di bidang migas.
Tahap selanjutnya, Pemprov Riau tinggal menindaklanjuti saja pembicaraan dengan Pertamina dan akan dilakukan peninjauan lapangan secara teknis akan didampingi oleh Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Riau untuk mengetahui berapa potensi yang ada.
“Karena ini merupakan kerjasama, perlu dijelaskan berapa kewajiban masing-masing pihak, berapa modal yang diperlukan kedua belah pihak dan berapa hak dan kewajiban masing-masing, nanti akan ditentukan. Baru setelahkan akan dibuatkan kontrak kerja samanya,” ujarnya.
Syahrial menambahkannya, sesuai dengan kesepakatan bersama, kerjasama itu tidak akan menggunakan APBD. Dengan begitu bisa terhindar dari kejadian tahun sebelumnya yang sampai menguras dana APBD.
Ia juga menjelaskan, bisnis migas untuk Blok Siak ini sebenarnya merupakan blok yang sudah pernah dikelola atau diekspolarasi. Artinya ada resiko bisnisnya dimana hasilnya bisa sangat minim.”Ini kan tinggal pengambilalihan dari Chevron, kita tinggal memanfaatkan teknologi terbaru yang bisa disewa. Akan berbeda dengan mencari sumur baru yang resikonya bisa gagal namun juga bisa mendapatkan hasil besar,” terangnya.
PT Riau Petrolium sendiri lanjut Syahrial, diharapkan bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk pengelolaan blok Siak. “Nanti bisa saja kerja sama itu akan terjadi pengalihan kalau memang BUMD kita sudah dianggap mampu,” Tandasnya. (syawal)