BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Pemerintah pusat menaikkan harga LPG 12 Kg menjadi Rp 134ribu pertabung atau naik Rp 5000. Kebijakan ini dinilai bakal menyebabkan migrasi konsumen ke gas bersubsidi 3Kg sebab selisih harga yang sangat besar. Berikut rangkuman berita LPG 12Kg di Pekanbaru sepekan ini:
Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, El Syabrina melalui Kepala BIdang Perdagangan, Mas Irba H Sulaiman. “Tidak kita pungkiri, bakal ada masyarakat pindah dari gas 12Kg ke yang bersubsidi,” katanya di ruang kerja, Senin (02/03/2015).
Pemicunya antara lain adanya selisih harga yang besar antara gas non subsidi dengan LPG 3kg. Sebagai informasi, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menyepakati Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 Kilogram sebesar Rp 16 ribu sejak 1 Januari 2015. Atau naik Rp 1.000 sesuai dengan SK Walikota Pekanbaru nomor 761 tahun 2014. (baca: http://bertuahpos.com/business/selisih-harga-picu-konsumen-ramai-pindah-ke-gas-be.html)
Sebagai perbandingan dengan harga eceran LPG 12 Kg Rp 134.000 selisih Rp 70ribu dengan empat tabung LPG 3Kg. Dengan harga baru gas LPG 12 Kg, bisa mendapat delapan tabung gas bersubsidi. Kota Pekanbaru tiap bulannya mendapat jatah LPG 3kg 420.000 tabung. Jumlah itu diperuntukkan bagi 12 kecamatan yang ada di Kota Bertuah. Dengan kuota yang ada, akan cepat habis seandainya malah konsumen gas non subsidi beralih. (baca: http://bertuahpos.com/berita/harga-lpg-12kg-setara-delapan-tabung-gas-bersubsid.html)
Sebagai respon kabar kelangkaan gas bersubsidi di beberapa daerah Sumatera atau Jawa, pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru lakukan rapat dengan Pertamina dan Hiswanamigas, Selasa (03/03/2015). Pembahasan menyangkut tindakan kepada pangkalan atau agen yang kedapatan bermain di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).(baca: http://bertuahpos.com/berita/disperindag-pekanbaru-rapat-antisipasi-kelangkaan-.html)
Selain itu Pengurus Asosiasi Industri Pangan dan Suvenir Riau (Aspari) berharap Usaha Kecil Menengah (UKM) tidak menurunkan kualitas. Selain itu dirinya meminta agar anggota maupun pelaku usaha UKM tidak migrasi ke gas bersubsidi untuk menghindari kelangkaan. (baca: http://bertuahpos.com/berita/ini-tanggapan-aspari-terkait-kenaikan-elpiji-12-kg.html). (Riki)