BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kebijakan pemerintah mencabut subsidi listrik untuk golongan 900 volt (golongan rumah tangga), membuat Riau inflasi.
Salah satu kelompok yang terdampak karena kebijakan ini yakni bisnis sewa rumah, dimana harganya mengalami kenaikan. Hal ini pula memberi andil tingginya angka inflasi di Riau.Â
Administered price itu sudah memberi dampak jelas bagi Riau. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat kelompok tinggi menyumbang inflasi yakni tarif dasar listrik.Â
“Kalau untuk kelompok pangan di Riau kini malah relatif normal,” kata Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau, Siti Astiyah, Minggu (11/6/2017).
BI menganalisis bahwa bisnis sewa rumah di Riau memang sangat terpengaruh. Para pelaku bisnis ini memilih limpahkan beban pembiayaan listrik kepada konsumen.
Kebijakan seperti ini memang akan memberatkan bagi masyarakat, namun di sisi lain ini diharapkan bisa memperkuat keuangan negara. Namun gejolak inflasi malah dimunculkan dari kelompok ini.
BPS Provinsi Riau mencatat, bulan Mei 2017 Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,16% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 130,31.Â
Ini terjadi karena adanya kenaikan harga pada 5 kelompok pengeluaran perumahan yaitu, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,77%. (bpc3)