BERTUAHPOS, JAKARTA -Â Wilayah Sumatera Utara saat ini kerap terjadi pemadaman listrik akibat defisit pasokan listrik, ini upaya jangka pendek yang dilakukan PT PLN (Persero).
Menejer Senior Komunikasi PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, upaya jangka pendek yang dapat dilakukan PLN untuk mengatasi defisit ini seperti mendatangkan mesin pembangkit diesel (genset).
“PLN mendatangkan mesin-mesin pembangkit diesel/genset tambahan ke Sumatera Utara. Saat ini tambahan pembangkit diesel total sebesar 150 megawatt (MW) sedang dalam perjalanan menuju Medan. Secara bertahap akan mulai beroperasi pada Oktober 2013,” ucap Bambang dalam surat elektroniknya kepada detikFinance, Kamis (26/9/2013).
Bambang menambahkan upaya jangka pendek lainnya, PLN mendesak agar kontraktor PLTU 10.000 MW tahap-I yakni PLTU Nagan Raya, PLTU Pangkalan Susu, PLTU Teluk Sirih untuk segera menyelesaikan proyek pembangkit.
“PLN mendesak kontraktor PLTU 10.000 MW untuk secepatnya menyelesaikan proyek pembangkit. Saat ini PLTU Nagan Raya 1 x 110 MW sudah memasuki masa tes dan commissioning dan dijadwalkan beroperasi komersial pada awal November 2013,” ungkapnya.
Bambang mengakui, banyak PLTU dari Fast Track Program (FTP) 10.000 MW tahap 1 tidak berjalan sesuai rencana.
“Penyebabnya macam-macam, ada karena kontraktornya kurang perform, masalah pembebasan lahan proyek, masalah sosial dan hambatan komunikasi dengan beda bahasa, menyumbang andil besar terhadap terlambatnya penyelesaian proyek-proyek PLTU,” jelasnya.
Apalagi kata Bambang, defisit daya listrik di Sumatera Utara tambah besar karena PLN harus melakukan perawatan beberapa pembangkit listrik.
“Setiap 100 ribu jam yang sudah dijalani oleh mesin harus dilakukan pemeliharaan untuk memperpanjang masa operasinya. Kondisi salah satu unit di PLTGU Belawan bahkan sudah mencapai 140 ribu jam. Untuk menjaga kinerja mesin tersebut diperlukan pemeliharaan selama 65 hari,” kata Bambang.(rrd/hen/detik.com)Â