BERTUAHPOS.COM (BPC), BAGANSIAPIAPI – Kabid Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Rohil, Ibnu, menyebutkan bahwa masih rendahnya kualitas sawit masyarakat menjadi penyebab harga beli Tandan Buah Segar (TBS) yang dilakukan oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) kepada sawit milik masyarakat petani menjadi rendah.Â
Kepada Bertuahpos.com, ia mengungkapkan bahwa pada umumnya, sawit milik petani masih kalah saing dibandingkan dengan sawit yang dikelola secara langsung oleh perusahaan, sehingga akhirnya berpengaruh pada daya beli perusahaan.Â
“Kalau masyarakat itu pada umumnya penanganan belum memenuhi kriteria dari perusahaan, seperti panen terlalu muda, jenis sawit yang dikelola, dan juga seperti penanganan pasca panen. Ini menyebabkan sawit masyarakat itu yang standar mutu masih di bawah sehingga PKS itu tidak mau beli dengan harga TBS yang ditetapkan provinsi,” sebutnya, Jumat (6/10/17).
Selain itu, panjangnya rantai perniagaan mulai dari PKS hingga ke tengkulak turut menjadi salah satu penyebab rendahnya harga beli, pada TBS milik masyarakat biasa.
Namun, meskipun demikian ia menyatakan bahwa untuk saat ini masih terdapat sawit masyarakat yang memenuhi standar dari perusahaan, sehingga harganya pun sama dengan yang ditetapkan oleh provinsi.Â
Baca:Â Warga Rohil Kecewa Harga Beli TBS Tidak Sesuai Ketentuan
“Ada juga yang memenuhi standar contohnya di Bagan Batu itu langsung dikelola oleh kelompok tani, dan mereka kerjasama dengan PTPN 5, sebelum dijual mereka minta untuk dicek dulu kondisi sawit mereka, sehingga nanti jika memenuhi syarat dan kualifikasi dari perusahaan, harganya akan sama dengan TBS yang ditetapkan berdasarkan usia dan lainnya,” tandasnya. (bpc12)