BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau tidak menapikkan bahwa salah satu efek kenaikan harga elpiji 12 kilogram membuat para industri kecil berpindah haluan menggunakan gas elpiji 3 kilogram sebagai sumber kebutuhan mereka.
Sekjen Apindo Peri Akri mengatakan untuk sementara ini, kenaikan elpiji 12 kilogram belum memberikan dampak yang signifikan kepada pengusaha.
“Kalau kita bicara dalam konteks ekonomi, bicara dunia usaha pasti tidak akan pernah lepas dari cost. Tapi kalau kebijakan ini diambil benar-benar untuk menejemen yang baik, atau salah satu upaya yang bisa memberikan solusi, silahkan saja. Tak ada masalah sama ” ujarnya saat ditemui bertuahpos.com di Ruangannya, Senin (05/01/2015).
Namun, dia menyadari bahwa terkadang regulasi-regulasi yang diterapkan tidak pula berjalan sebagaimana mestinya. Bagi industri atau pengusaha kecil yang memang menggantungkan hidup mati usahanya pada elpiji, jangan heran jika mereka menggunakan bermacam strategi, termasuk berpindah dari gas 12 kilogram ke 3 kilogram.
“Khawatirnya yang repot pemerintah lagi. Tentu kuota untuk kebutuhan gas 3 kilogram semakin bertambah. Namun, kita percaya pemerintah pasti punya solusinya,” katanya
Hitung-hitungan ekonomi yang disampaikan Peri tentunya membuat sejumlah pengiat industri geleng kepala dengan adanya kebijakan tersebut. Terutama dunia usaha menengah kebawah. Untuk sementara dirinya bersikap bahwa kenaikan ini bertujuan untuk efektifitas fruktuasi. “Tidak masalah,” tambahnya. (melba)