BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) Dono Boestami mengatakan sawit layak mendapat perhatian semua pihak, karena komoditi ini menyumbang devisa terbesar untuk negara.Â
Tahun 2016 devisa yang disumbangkan komoditi ini sebanyak 17,8 miliar dollar, mengalahkan sektor pariwisata dan Migas. “Ini yang nomor satu di Indonesia saat ini,” katanya, Jumat (3/11/2017).Â
Selain itu, Dono menyebut, komoditi sawit mempengaruhi 9 sampai 10% hajad hidup orang banyak.Â
Dia menyebut, industri kelapa sawit mendukung ketahanan energy nasional dan berperan dalam pengembangan saranan dan prasaranan perkebunan Indonesia.Â
“Enggak diapa-apain saja devisanya sudah nomor 1,” sambungnya.Â
Namun hal semacam ini akan menjadi lebih kuat, tatkala semua sektor dari komponen perkebunan sawit itu ditopang dari berbagai sisi.Â
Diantaranya perlu ada replanting (peremajaan). Replanting bukan sebatas karena umur kebun yang sudah tua, tapi juga menyasar kebun dengan produktivitas rendah.Â
“Ini yang perlu direplanting supaya hasilnya maksimal,” sambung Dono. “Sebab peningkatan produktivitasnya sampai 4 kali lipat,” tambahnya.Â
Dengan upaya itu, dianggap bisa hemat 1,1 juta hektar lahan perluasan lahan, tapi dengan hasil produksi yang sama. (bpc3)