BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, memberi sanksi tujuh Pangkalan LPG (Liquefied Petroleum Gas). Di mana elpiji ukuran tiga kilogram sempat dikeluhkan warga hilang dari peredaran.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman menuturkan sudah ada tujuh pangkalan yang dikenakan PHP (Pemutusan hubungan Pendistribusian) selama satu bulan dari agen LPG Pertamina. “Kita mendapat laporan masyarakat, ada pangkalan nakal, yang langsung kita sikapi. Tujuh pangkalan nakal tersebut sudah dikenakan PHP,” sebutnya, Kamis (06/11/2014).
Pangkalan tersebut kedapatan menjual harga LPG 3kg diatas HET 15.000, dan juga menjual kepengecer dengan sekala besar. Dua pangkalan berada di Kecamatan Bukit Raya dan Senapelan. Sedangkan Rumbai, Muara Fajar dan Sukajadi ada satu pangkalan.
“Mau kita tiga bulan, namun setelah berdiskusi dengan pertamina supaya tidak jadi kelangkaan. Kita putuskan pangkalan tersebut tidak mendapat alokasi gas sebulan penuh dari agen,” tuturnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya gejolak harga dan langkanya elpiji tiga kilogram belakangan ini telah membuat kami mengeluarkan sanksi kepada tujuh pangkalan nakal. Saat ini pihaknya intens mendata kelapangan terhadap ijin operasional semua pangkalan yang ada di wilayahnya.
Proses penyampaian surat teguran kata dia dilakukan pihaknya lewat agen masing-masing yang memasok kebutuhan gas tiap hari. Bila kedapatan menjual elpiji ke warung dan dalam jumlah besar, selain juga menjual dengan harga tinggi diatas harga kesepakatan. (Riki)