BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Waspada uang palsu jelang Pilkada. Momentum ini seperti peluang bagi pelaku untuk sebarkan uang palsu ke tengah masyarakat. Sebab pada saat Pilkada, diperkirakaan perputanan rupiah meningkat.
Heboh postingan uang palsu di Sosmed memang bukan cerita rekaan semata. Bertuahpos.com melakukan penelusuran kepada masyarakat yang pernah mendapat uang palsu belum lama ini. Dan kondisinya sama persis dengan uang palsu yang beredar di Sosial media. Tinta di uang itu luntur jika terkena air.
Kepada bertuahpos.com, seorang nasabah disalah satu perbankan di Pekanbaru, Anjani, mengaku pernah menerima uang palsu pecahan Rp100 ribu. Awalnya dia bersama ibunya tarik uang sebanyak Rp 10 jutaan dari salah satu perbankan. Kemudian uang itu akan disetor ke bank lain menggunakan mesin setoran tunai di ATM.
“Semuanya dimasukkan. Tapi ada selembar uang Rp 100 ribu ditolak oleh mesin setoran tunai. Beberapa kali dicoba tidak bisa. Padahal kondisinya masih bagus dan tidak lecek. Tapi saat diperhatikan memang ada bagian tinta yang luntur dari uang itu. Lunturnya seperti coretan kertas terkena air,” katanya kepada bertuahpos.com, Sabtu (24/2/2018).
Karena merasa curiga, dia mendatangi tempat yang bisa mendeteksi keaslian uang. Dan disanalah diketahui kalau itu uang palsu. Dia dan ibunya sempat ingin melapor kembali ke perbankan tempat semua mereka tarik uang. Tapi karena sudah tersisa selembar mereka tak berani melaporkan karena tak punya bukti.
“Bank pastinya tidak mau disalahkan kalau uang palsu yang kami terima dari tempat mereka. Karena tidak tahu kemana harus lapor, akhirnya kami diam saja,” sambungnya. (bpc3)