BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – ASITA Riau kembali berkoar soal masalah yang dihadapi oleh travel agent terhadap situs jual beli tiket pesawat secara online, seperti Traveloka. Situs ini memang banyak menjadi sorotan kaum pengusaha agen travel, lantaran berani membanting harga murah terhadap tiket perjalanan maskapai maupun hotel di Pekanbaru.
Belum lama ini, aksi debat dalam sebuah grup WA para agen travel kembali mencuat. Permasalahan yang diperdebatkan masih sama tentang perbedaan harga tiket perjalanan pesawat terbanting jauh dari harga publis, seperti diberitakan bertuahpos.com pekan lalu.
Ketua ASITA Riau Dede Firmansyah mengatakan, situs jual beli tiket online dituding tidak punya etika bisnis, karena harus menjual harga dengan harga jatuh. Kondisi demikian sudah pasti berdampak buruk terhadap pasar penjualan tiket maskapai atau hotel.
“Perlu diberitahui bahwa situs demikian tidak mencari untung dari menjual tiket tapi dari investasi. Makanya mereka mencari klik. Kalau banyak pengunjung mereka maka investor tertarik untuk beriklan di situs itu. Dalam masalah ini saya agak bingung dan sedikit dilema bagaimana mencarikan solusinya,” katanya Dede kepada bertuahpos.com, Senin 5 Maret 2018.
Dede meminta pemerintah juga mengambil sikap jelas terhadap masalah ini, sebagai bentuk pembelaan mereka kepada pelaku usaha. Kalau pemerintah meminta masyarakat cerdas, maka sebagiknya tidak mematikan unit usaha lainnya seperti agen travel.
Baca: Travel Agen Kecewa, Harga Tiket Citilink Beda Jauh dengan Online
“Ketentuannya seperti apa terhadap masalah-masalah seperti ini. Apakah boleh dijual sembarangan. Situs seperti ini mengacaukan pasar. Memang mungkin hanya untuk beberapa kursi mereka banting harga. Tapi mereka mau rugi. Kerena untung mereka bukan dari jual tiket,” sambungnya.
Dede berharap ada titik terang diberikan pemerintah kepada pengusaha agen travel. Misalnya dengan memberikan batasan harga kepada situs penjual tiket online supaya tidak merusak pasar. Dengan demikian fair. Bisnis jual beli tiket secara online bisa berjalan dan agen travel juga tidak bangkrut. (bpc3)