BERTUAHPOS.COM – Ketika menyelesaikan sebuah konstruksi, terdapat beberapa tahap yang harus dilalui. Termasuk proses penyelesaian dinding, biasanya dilakukan tahap plester atau kerap disebut plesteran. Plester dinding merupakan tahap finishing yang bertujuan melapisi dinding rumah dengan sejumlah material agar terlihat lebih rapi. Biasanya proses ini dilakukan pada hunian yang material dindingnya terbuat dari bata atau kayu.
Ternyata ngplaster dinding gak sembarangan loh, dengan melakukan tahapan plaster dinding yang baik dan benar bisa menghasilkan dinding yang mulus dan sempurna.
Kalau salah langkah, bisa-bisa dinding jadi gak rapih dan bergerigi !
1. Komposisi adukan yang benar, komposisi standar semen : untuk area kering pasir 1:5 1 semen dan 5 pasir. Untuk area basah 1:3 (plasteran tarsam). Komposisi g=harus bener karna kalau kebnyakan semen nanti plasteranya jadi gampang retak. Kalau semenya sedikit dan kebanyakan pasir, plasteran akan gampang terkelupas.
2. Plaster harus diwaktu yang tepat, tunggu dinding bata benar-benar kering sebelum diplaster, jadi tunggu 2 mingguan sebelum mulai di plaster setelah pasang bata selesai
3. Harus ada kepalaan (kepala plaster) supaya ketebalan nya benar, kepalanya di buat tiap jarak 1 m, untuk adukan kepalaan yang pertama harus sama dengan adukan plasternya supaya gak belang-belang
4. Plasteran jangan terlalu tebal dan terlalu tipis
Hal ini di lakukan untuk mengurangi masalah pada dinding, seperti lembab atau ada serbuk putih (Efflorescences)
Hindari menggunakan metode trowel up, karna ketebalannya pasti tinggi dan menyebabakan mudah retak, kalau terlalu tipis jadi gaenak dipegang
Ketebalan plaster yang normal itu sekitar 15ml / 1,5 cm. Ternyata ribet ya buat plasteran yanga bagus.***[Alfatu Hasanah]
Sumber : gravel Indonesia