BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Belakangan ini ramai menjadi perbincangan terkait mundurnya sejumlah pejabat di Pemerintahan Kota Pekanbaru. Tentunya hal ini menjadi berbagai pertanyaan muncul apa yang menyebabkan banyaknya pejabat pemko yang mundur.
Terkait hal tersebut, Anggota DPRD Mulyadi Anwar merasa kaget terkait adanya pejabat di lingkungan pemko Pekanbaru mundur dari jabatannya. Dirinya juga mempertanyakan apa yang mendasari mereka mengundurkan diri.
“Kita di DPRD sama sekali tidak mengetahui ada pejabat di beberapa satker yang mengundurkan diri. Kita juga mempertanyakan apa penyebab para pejabat pemko yang mengundurkan diri,” katanya, Selasa (9/2/2016)
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menambahkan, pemerintah dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru, belum pernah menyampaikan kepada DPRD terkait banyaknya pejabat dengan posisi strategis tersebut mengundurkan diri.
“Kalau setau saya cuma Kepala Dinas Cipta Karya Nasri yang mengundurkan diri di tahun 2015 yang lalu. Kalau sekarang tiba-tiba banyak yang mengundurkan diri tentunya DPRD akan memanggil pihak terkait guna mempertanyakan hal tersebut,” ucapnya
Mulyadi yang juga anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru tersebut, mundurnya Pejabat Pemko tersebut merupakan salah satu bentuk dari lemahnya kinerja antara atasan dan bawahan, termasuk juga mental PNS Pekanbaru yang selama ini menjadi sorotan publik.
“Ada yang salah saat ini terjadi di pemerintahan kota kita ini. Ini juga merupakan lemahnya kinerja antara atasan dengan bawahan,” tutupnya.
Berdasarkan Informasi yang beredar, ada delapan kepala Puskesmas, Kepala Dinas Cipta Karya dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya.
Kasus mundurnya delapan kepala Puskesmas ini, belum ada pernyataan khusus dari mundurnya pejabat tersebut. Selain itu, pada September 2015 lalu, Kepala Dinas Cipta Karya Nasri mengundurkan diri dari jabatannya.
Nasri beralasan karena kondisi kesehatan sehingga dirinya tidak sanggup lagi menjalankan tugasnya pada jabatan tersebut. Setelah itu, awal Februari 2016, tanpa alasan yang jelas Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pekanbaru Ir Musa meletakkan jabatannya.
Musa sendiri mengakui bahwa mundurnya karena dia sedang mengincar peluang lebih besar. Sayangnya Musa tidak menyebutkan peluang besar yang ia maksud. (iqbal)