BERTUAHPOS.COM, JAKARTA — Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menjanjikan kuota CPO kepada pengusaha minyak goreng, dengan syarat mereka harus mendukung program pemerintah untuk minyak goreng harga Rp14.000 bermerk Minyak Kita.
Hal ini disampaikannya saat menerima audiensi asosiasi produsen minyak goreng di Kementerian Perdagangan, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi yang dia sampaikan pada Senin, 27 Juni 2022.
Dia pun menjanjikan akan ada kompensasi kepada produsen minyak goreng yang mendukung rencana pemerintah tersebut jika bersedia menyiapkan minyak goreng kemasan sederhana itu.
“Secara khusus, kami meminta dukungan para produsen dalam memproduksi minyak goreng kemasan sederhana, dengan harga Rp14.000/liter. Sebagai kompensasi, akan diberikan kuota ekspor CPO kepada produsen sawit yang mendukung program migor kemasan sederhana ini,” katanya.
Dia menambahkan, dengan telah dibuka ekspor CPO, maka kebutuhan global terhadap komoditas tersebut akan meningkatkan sehingga akan mengganggu ketersediaan bahan baku minyak goreng untuk para produsen dan TBS kelapa sawit
“Kalau stok CPO di produsen tersalurkan baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor, maka tandan buah segar sawit petani akan lebih terserap. Harga juga akan membaik. Akan tetapi kebutuhan dalam negeri tetap diutamakan. Ada skema yang akan mengatur itu,” katanya.
Zulhas meminta kepada para pengusaha minyak goreng agar beli sawit petani rakyat se-minimalnya di harga Rp1.600/kg seperti arahan pemerintah yang diputuskan dalam rapat koordinasi bersama Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves).
Pihak Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) mendukung rencana Kementerian Perdagangan menyediakan minyak goreng rakyat kemasan sederhana yakni ‘Minyak Kita’.
“Rapat kali ini rasanya beda, Pak Menterinya senyum manis begitu. Jadi ini yang luar biasa, kita juga merasa tenang, tidak ada rasa tegang. Semua yang hadir di sini sudah pasti kami akan full power. Semua akan membantu realisasi minyak goreng kemasan sederhana ini,” kata Ketua AIMMI Adiwisoko Kasman.
Walau begitu, pihaknya tetap akan meminta jaminan kepastian pemerintah bahwa minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp14.000/liter ini hanya berlaku untuk produk Minyak Kita.
Menurutnya, kepastian ini penting agar tidak membuka kemungkinan pihak tidak bertanggung jawab berlaku curang dan bermain harga. “Kalau branded kemasan sederhana bisa disalahgunakan. Bisa ada oknum yang naikin harga, kalau ‘Minyak Kita’ jelas, yang nakal main naikin harga bisa ditindak,” tekannya.***