BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru hingga bulan November 2022 ini mencapai 755 kasus.
Jumlah ini meningkat drastis di periode yang sama di tahun 2021, dimana saat ini 660 orang terjangkit DBD.
Komisi III DPRD Pekanbaru mendesak agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Pekanbaru melakukan tindakan yang preventif untuk mencegah semakin menyebarnya kasus DBD di Pekanbaru.
“Untuk masalah DBD, memang ini lagi musim-musimnya. Apalagi saat ini musim pancaroba dan hujan itu kadang tidak menentu. Jadi kondisi cuaca saat ini harus menjadi perhatian khusus bagi Dinas Kesehatan supaya kasus DBD ini tidak semakin mewabah di Kota Pekanbaru,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Pekanbaru, Yasser Hamidi, Rabu 21 Desember 2022.
Melihat tingginya angka penyakit yang diakibatkan dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini, politisi PKS ini menuntut keseriusan dari Dinkes Pekanbaru untuk segera melakukan aksi penanganan dan pencegahan.
“Jadi harapan kita tentunya langkah-langkah penanganan DBD ini bisa dilakukan serius oleh Dinas Kesehatan. Seperti melakukan fogging secara merata di setiap kelurahan maupun kecamatan,” jelasnya.
Namun disatu sisi Yasser juga meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungannya, terutama membersihkan tempat-tempat yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
“Sekiranya ada hal-hal yang memang mengundang yang berat itu untuk bertelur dan berkembang biak yang ini menjadi perhatian khusus juga di masyarakat sehingga semua bekerja. Baik itu dari Dinas Kesehatan dan juga lingkungan sekitar masyarakat,”tutupnya.